KKI Lampung Barat Gelar Sosialisasi

Rabu 01 Oct 2025 - 21:57 WIB
Reporter : Lusiana Purba

BALIKBUKIT - Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kabupaten Lampung Barat menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Upaya Kesehatan Sistem Reproduksi Anak Prasekolah bagi Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan TK Negeri 1 Balik Bukit di Aula TK setempat, Rabu (1/10/2025).

“Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal KKI Kabupaten Lampung Barat menunjuk dan menjadikan TK Negeri 1 Balik Bukit sebagai sekolah uji coba dan percontohan bagi TK/PAUD di Kecamatan Balik Bukit dalam Pelaksanaan Upaya Kesehatan Sistem Reproduksi Anak Prasekolah,” kata Wakil Ketua KKI Drs. Sandarsyah mendampingi Ketua KKI Kabupaten Lampung Barat Drs. Tono Suparman.

Menurut Sandarsyah, rujukan program ini adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Upaya Kesehatan Reproduksi.

Yang dimaksud Kesehatan Reproduksi disini adalah keadaan sehat secara fisik, mental, sosial secara utuh yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi, bukan semata-mata bebas dari penyakit atau kedisabilitasan.

Adapun upaya kesehatan adalah segala bentuk kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif.

Sedangkan Sistem Reproduksi adalah jaringan, kelenjar, hormon, dan organ reproduksi yang terlibat dalam proses reproduksi dan seksual manusia baik pada laki-laki maupun perempuan.

“Upaya kesehatan sistem reproduksi anak prasekolah mengutamakan  pada upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif, rehabilitatif, dan paliatif,” kata dia

“Upaya kesehatan sistem reproduksi anak prasekolah dilaksanakan sejak anak berusia 12 bulan sampai dengan 59 bulan,” sambungnya.

Menurut dia, upaya promotif dilaksanakan melalui pemberian Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang meliputi, pengenalan organ reproduksi serta pengenalan identitas laki-laki dan perempuan, pengetahuan cara menolak sentuhan terhadap organ reproduksi dan bagian tubuh yang dilarang untuk disentuh, praktik perilaku hidup bersih dan sehat pada organ reproduksi secara sederhana sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak, dan pengetahuan saling hargai menghargai antara laki-laki dan perempuan sejak dini.

Upaya preventif kesehatan reproduksi anak prasekolah meliputi, penyediaan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya perilaku sehat dan sikap saling menghargai antara anak laki-laki dan perempuan sejak dini dan pemantauan tumbuh kembang, sikap dan perilaku kesehatan reproduksi prasekolah.

Pada pertemuan tersebut, lanjut dia, juga dibahas isi buku Monitoring dan Evaluasi Upaya Kesehatan Sistem Reproduksi Anak Prasekolah yang telah dimodifikasi oleh KKI Kabupaten Lampung Barat yang nanti akan diisi oleh orang tua siswa sehingga kondisi kesehatan reproduksi dapat terpantau dengan baik.  

Dengan memperhatikan masukan dari pihak TK Negeri 1 Balik Bukit  maka buku Monitoring dan Evaluasi Upaya Sistem Kesehatan Reproduksi Anak Prasekolah masih perlu direvisi, dan akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Lebih jauh Sandarsyah mengatakan, program ini tentu sejalan dengan Visi KKI yaitu menjadikan penduduk sebagai pelaku dan sasaran pembangunan sehingga terlaksana pembangunan dari, oleh, dengan, dan untuk penduduk. Sedangkan Misinya yaitu menggalang kemitraan dengan semua unsur, baik pemerintah maupun masyarakat dan swasta dalam pembangunan kependudukan, melakukan advokasi untuk mengarusutamakan kependudukan dan keluarga dalam pembangunan, dan menjadi lumbung pikir bagi peningkatan kapasitas semua pemangku kepentingan terkait dalam pembangunan berkelanjutan.

Lalu, menggerakkan, mengaktualisasikan dan menjadi katalisator pembangunan kependudukan serta menjadi wahana independen untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga. (lusiana) 

 

Kategori :