RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Artis Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah menanggapi pernyataan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang dupliknya.
Dalam kesempatan itu, ia membantah tudingan yang menyebut dirinya mendapatkan perlakuan istimewa dari majelis hakim terkait izin menghadirkan saksi meringankan.
Menurut Nikita, tudingan tersebut tidak hanya menyinggung dirinya secara pribadi, tetapi juga dianggap mencederai nama baik lembaga penegak hukum, khususnya Kejaksaan Agung. Ia menilai, pernyataan jaksa yang menyimpulkan bahwa pengajuan saksi ahli identik dengan upaya memanjakan terdakwa merupakan hal yang keliru dan tidak profesional. Pandangan itu, menurutnya, menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap mekanisme persidangan yang sebenarnya memberi hak yang sama bagi terdakwa dan penuntut umum untuk menghadirkan saksi.
Bintang film Comic 8 itu juga menilai bahwa pernyataan jaksa tersebut secara tidak langsung telah mengabaikan kewenangan hakim dalam mengatur jalannya persidangan. Ia menegaskan bahwa selama proses hukum berlangsung, dirinya tidak pernah menerima perlakuan khusus ataupun kemudahan dari pihak majelis hakim. Semua proses, menurutnya, berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku tanpa intervensi dari pihak mana pun.
Lebih lanjut, Nikita menyoroti sikap jaksa yang terkesan membatasi ruang bagi terdakwa dan tim pembela dalam menghadirkan saksi ahli maupun saksi meringankan. Ia memandang hal tersebut bertentangan dengan prinsip peradilan yang adil dan seimbang.
Dalam pandangannya, sidang seharusnya menjadi forum terbuka di mana setiap pihak memiliki kesempatan yang sama untuk mengajukan pembuktian, baik untuk menuduh maupun membela diri.
Kasus yang tengah dihadapi Nikita Mirzani sendiri merupakan perkara dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret namanya bersama sejumlah pihak lain. Sidang vonis untuk perkara ini dijadwalkan akan digelar pada 28 Oktober 2025 mendatang. Banyak pihak menantikan hasil sidang tersebut, mengingat kasus ini telah menjadi perhatian publik selama berbulan-bulan terakhir.
Sebelumnya, nama Nikita juga sempat ramai diperbincangkan karena berbagai dinamika selama proses persidangan, mulai dari kondisi fisiknya yang menurun akibat stres hingga keputusannya mengenakan kerudung di salah satu sidang pleidoi untuk menunjukkan sikap sopan. Di tengah berbagai tekanan, ibu tiga anak ini tetap menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi segala proses hukum dan berharap mendapat putusan yang adil dari majelis hakim.
Dengan tegas, Nikita Mirzani menilai bahwa tudingan jaksa mengenai adanya perlakuan istimewa hanyalah bentuk asumsi tanpa dasar hukum yang kuat. Ia berharap publik tidak mudah terpengaruh oleh opini yang dapat menyesatkan dan menunggu hasil keputusan pengadilan yang objektif. (*/lusi)