Berpindah ke benua Afrika, Ethiopia memiliki sajian pedas bernama Wot, sejenis semur kental berbumbu kaya. Hidangan ini biasanya disajikan bersama roti tradisional tipis bernama injera. Proses memasak Wot terbilang panjang dan intens, melibatkan bawang merah dalam jumlah besar bahkan bisa mencapai satu kilogram ditambah bawang putih, jahe, serta cabai kering lokal yang disebut berbere.
Racikan bumbu tersebut menciptakan saus berwarna merah gelap dengan rasa pedas yang menusuk dan aroma kuat. Bagi masyarakat Ethiopia, Wot bukan sekadar makanan sehari-hari, melainkan bagian dari tradisi yang diwariskan turun-temurun. Makanan ini menggambarkan semangat masyarakat Afrika Timur yang gemar mengolah bahan sederhana menjadi sajian penuh karakter dan cita rasa berani.
5. Lobak Lada Sichuan – Tiongkok
Dari Tiongkok, tepatnya di Provinsi Sichuan, ada satu hidangan yang terkenal karena sensasi pedas dan getirnya, yakni Lobak Lada Sichuan. Makanan ini memadukan potongan lobak segar dengan lada Sichuan jenis lada yang menimbulkan efek mati rasa di lidah. Sensasi tersebut bukan sekadar panas, melainkan juga rasa bergetar yang unik di mulut. Tak hanya itu, cabai rawit atau bird’s eye chili ditambahkan untuk memperkuat tingkat kepedasannya.
Dalam budaya kuliner Tiongkok, rasa pedas dipercaya dapat menambah stamina dan menghangatkan tubuh, terutama saat musim dingin. Karena itu, hidangan seperti Lobak Lada Sichuan menjadi favorit di berbagai rumah makan, terutama bagi mereka yang menggemari sensasi ekstrem pada setiap suapan.
Kepedasan dalam setiap masakan tidak sekadar menantang indra pengecap, tetapi juga merepresentasikan kekayaan budaya di baliknya. Dari Amerika yang menghadirkan sensasi ekstrem, Karibia yang kaya rempah, Ethiopia yang penuh tradisi, hingga Tiongkok yang memadukan pedas dan hangat dalam satu sajian semuanya menunjukkan bahwa rasa pedas adalah bahasa universal dalam dunia kuliner. Dan di antara semua itu, sambal ulek dari Indonesia berdiri sejajar dengan bangga, membuktikan bahwa cita rasa Nusantara tak kalah kuat di panggung kuliner dunia.(yayan/*)