PESISIR TENGAH – Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap III tahun 2025 di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) telah direalisasikan ke seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 11 Kecamatan. Program itu menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu melalui bantuan berbasis keluarga.
Koorkab PKH Pesbar, Agus Riyanto, S.Kom., mengatakan, pada penyaluran tahap ketiga tahun 2025 terdapat 10.126 KPM yang terdaftar sebagai penerima bantuan. Penyaluran dilakukan berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN), yang kini menjadi acuan resmi pendataan penerima bantuan sosial di seluruh Indonesia.
“Data yang kami gunakan dalam penyaluran Bansos PKH ini sudah terintegrasi dengan DT-SEN. Saat ini kami masih menunggu pelaksanaan penyaluran selesai secara keseluruhan untuk memastikan jumlah KPM yang telah menerima maupun yang belum menerima bantuan,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam setiap tahap penyaluran PKH, biasanya terdapat sejumlah KPM yang tidak menerima bantuan akibat beberapa faktor teknis maupun administratif. Di antaranya perubahan data kependudukan, ketidaksesuaian komponen, perpindahan domisili, hingga penerima yang telah meninggal dunia.
“Hingga saat ini kami belum menerima data final penerima bantuan tahap tiga, sehingga belum bisa dipastikan apakah seluruh KPM yang terdaftar telah menerima bantuan secara penuh,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai komponen penerima PKH, Agus menegaskan bahwa tidak ada perubahan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Komponen penerima tetap terdiri dari ibu hamil, balita, lanjut usia, penyandang disabilitas, serta anak usia sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA.
“Besaran bantuan yang diterima oleh masing-masing komponen dalam satu tahun seperti Ibu hamil Rp3juta, Balita Rp3juta, Lansia Rp2,4juta, Penyandang disabilitas Rp2,4juta, Siswa SD Rp900 ribu, Siswa SMP Rp1,5juta dan Siswa SMA Rp2juta,” terangnya
Ditambahkannya, Pada tahap tiga kali ini, dana bantuan yang disalurkan mencakup alokasi untuk bulan Juli, Agustus dan September. Proses distribusi dilakukan bekerja sama dengan Bank BRI dan Kantor Pos.
“Kami berharap seluruh pihak terutama pendamping sosial di lapangan, agar tetap aktif mengawal pelaksanaan program ini supaya berjalan lancar dan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (yogi/*)