Kazakhstan Siap Bergabung dengan Abraham Accords, Langkah Baru Normalisasi Hubungan dengan Israel

Sabtu 08 Nov 2025 - 14:13 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO — Kazakhstan dikabarkan akan bergabung dalam Abraham Accords, perjanjian yang bertujuan memulihkan hubungan diplomatik antara Israel dan negara-negara Muslim. Laporan ini disampaikan Axios dan dikutip oleh kantor berita Turki, Anadolu, Jumat (7/11/2025).

 

Sebelumnya, utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, menyebutkan bahwa ada satu negara lagi yang akan bergabung, namun tidak mengungkap namanya. Seorang pejabat AS yang berbicara secara anonim kepada Axios kemudian mengonfirmasi bahwa negara tersebut adalah Kazakhstan.

 

Hubungan Lama, Langkah Baru

 

Kazakhstan sebenarnya telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1992. Namun, bergabungnya negara Asia Tengah ini ke Abraham Accords dianggap sebagai langkah baru untuk menghidupkan normalisasi hubungan dan memperluas jaringan perdamaian regional.

 

Menurut pejabat tersebut, keikutsertaan Kazakhstan menunjukkan bahwa Abraham Accords diminati oleh banyak negara. “Ini akan menjadi upaya untuk mengakhiri perang di Gaza serta langkah menuju perdamaian dan kerja sama yang lebih luas di kawasan,” katanya.

 

Langkah ini muncul di tengah memburuknya hubungan Israel dengan beberapa negara akibat konflik dua tahun di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 70.000 warga Palestina. Beberapa negara bahkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel atau secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

 

Pertemuan Pemimpin Asia Tengah di Gedung Putih

 

Trump dijadwalkan menjamu pemimpin dari lima negara Asia Tengah—Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Kyrgyzstan—di Gedung Putih, Washington, pada Kamis malam. Belum jelas apakah pengumuman resmi Kazakhstan akan dilakukan pada jamuan malam tersebut, namun kehadiran Trump dipastikan jika ada pengumuman besar.

Kategori :