Profil Rama Duwaji, Istri Zohran Mamdani Si First Lady Muda New York

Profil Rama Duwaji, Istri Zohran Mamdani Si First Lady Muda New York--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Terpilihnya Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York pada awal 2026 menarik perhatian dunia, bukan hanya karena latar belakangnya sebagai imigran muslim kelahiran Uganda, tetapi juga karena sosok Rama Duwaji, sang istri berdarah Arab-Amerika yang kini menjadi First Lady of New York City.

Rama Duwaji dikenal sebagai ilustrator dan animator muda yang memiliki gaya seni khas dan sarat nilai kemanusiaan. Lahir di Houston pada 30 Juni 1997 dari keluarga asal Damaskus, Suriah, Duwaji menghabiskan masa kecilnya di Dubai sebelum menempuh pendidikan seni di Amerika Serikat. Ia meraih gelar Bachelor of Fine Arts dari Virginia Commonwealth University pada 2019, lalu menuntaskan studi Magister Seni di School of Visual Arts, New York, pada 2024.

Karya-karya Duwaji telah dimuat di berbagai media ternama seperti The New Yorker dan The Washington Post, sekaligus menjadikannya sebagai salah satu seniman muda dengan suara yang kuat di kancah seni kontemporer. Di luar karier profesionalnya, ia juga menekuni seni keramik tangan dan sering menggambarkan seni sebagai ruang refleksi pribadi yang merepresentasikan identitas serta perasaannya.

Kehidupan pribadinya baru mulai disorot publik setelah hubungannya dengan Zohran Mamdani terungkap. Pasangan ini bertemu melalui aplikasi kencan Hinge pada 2021, bertunangan pada Oktober 2024, dan menikah secara sederhana di New York City Hall pada Februari 2025. Pernikahan mereka berlangsung intim tanpa pesta mewah, diabadikan oleh seorang sahabat yang menjadi fotografer pribadi.

Kini, sebagai First Lady muda New York, Duwaji tetap berkomitmen menjaga jati dirinya sebagai seniman independen. Ia ingin publik mengenalnya bukan semata karena status politik sang suami, melainkan karena dedikasinya terhadap seni yang mengangkat nilai kemanusiaan dan keberagaman.

 

Kehadirannya di sisi Mamdani juga menjadi simbol perubahan wajah politik Amerika—lebih inklusif, muda, dan beragam—yang merepresentasikan semangat generasi baru pemimpin dunia.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan