BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) terus mematangkan konsep, rencana pembangunan pasar yang terintegrasi dengan kawasan wisata terpadu (KWT) Lumbokseminung.
Seperti diketahui, tim Perencanaan, Biro Perencanaan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI beberapa waktu lalu telah melakukan kunjungan lapangan, serta melakukan pengecekan langsung lokasi yang diusulkan Pemkab Lampung Barat, untuk dibangunnya pasar tematik wisata di Kecamatan Lumbokseminung.
Hasil visit tersebut telah dilakukan evaluasi oleh tim Kemendag RI tersebut, dimana Pemkab Lampung Barat masih diminta untuk lebih mematangkan konsep.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat Tri Umaryani, S.P, M.Si., mengungkapkan, pemerintah daerah diminta untuk lebih mematangkan konsep, hal ini dikarenakan pasar tematik wisata yang direncanakan dibangun dengan dana puluhan miliar rupiah bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut bukan seperti pasar Bahan Pangan Pokok (Bapok) pada umumnya.
”Pasar Tematik Wisata ini dibangun tujuannya adalah selain untuk sarana perdagangan juga mendukung destinasi wisata yang ada dan menjadi salah satu objek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan, sehingga bukan seperti pasar Bapok atau pasar rakyat pada umumnya,” ungkap Tri Umaryani.
Dikatakannya, saat ini pihaknya telah menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut, untuk menunggu pemberitahuan lebih lanjut untuk dilakukan penilaian ulang oleh tim dari Kementerian. “Kita akan sampaikan ulang sebagaimana diharapkan oleh Kementerian, harapannya rencana pembangunan pasar tematik wisata tersebut bisa terealisasi di tahun anggaran 2024 mendatang,” ujarnya.
Sebelumnya, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman., M.M., bersama dengan Koordinator Tim Perencanaan, Biro Perencanaan Kemendag RI Gomos Yohanes Nainggolan, S.P., M.M., melakukan peninjauan lahan yang akan dijadikan tempat pembangunan dan pengembangan pasar tematik wisata Lumbok Seminung yang berlokasi di Pekon Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung, tepatnya sekitar 2,5 KM dari objek wisata Danau Ranau, Selasa (5/9).
Pasar wisata direncanakan berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektar. Berasal dari hibah masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
Pj. Bupati Lampung Barat dalam tinjauannya yang didampingi sejumlah staf dan jajarannya itu menuturkan, rencana pembangunan pasar wisata merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk mengembangkan pariwisata guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Dengan adanya pasar wisata berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat ke depannya. Karena, dengan bangkitnya kembali sektor pariwisata maka dapat memicu sektor lainnya untuk berkembang sehingga roda ekonomi rakyat dapat berjalan lebih baik,” pungkasnya. (nopri/lusiana)