BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat melakukan studi pembelajaran, terkait dengan pengelolaan dan pengembangan pasar tematik wisata, ke Pasar Apung di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (20/10).
Kunjungan yang juga diikuti oleh tim dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI tersebut, diikuti langsung oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat Tri Umaryani, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Dahlin, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Mia Miranda dan sejumlah pejabat lainnya.
Tri Umaryani dikonfirmasi mengungkapkan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mempelajari terkait dengan pasar tematik wisata, dimana pasar apung di Kota Batu, Jawa Timur, yang menjadi tujuan pihaknya tersebut telah berkembang dengan pesat dan menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik dikunjungi wisatawan.
”Ini berkaitan dengan rencana Pemkab Lampung Barat yang akan membangun pasar tematik di Danau Ranau, Kecamatan Lumbokseminung pada tahun anggaran 2024 mendatang,” ungkap Tri Umaryani.
”Dimana, kita harus mempelajari seperti apa konsepnya, perencanaan dan pelaksanaannya, termasuk bagaimana pengelolaan sumber daya manusia (SDM), sehingga pasar tematik yang dibangun nantinya benar-benar bisa berkembang sebagaimana diharapkan, karena itu kami tim dari sejumlah perangkat daerah berangkat kesana untuk belajar,” sambungnya.
Menurut dia, banyak sekali ilmu yang didapat dari kunjungan tersebut, bahkan menurutnya banyak ide-ide yang didapat, untuk nantinya diterapkan dalam pembangunan pasar Tematik Wisata Danau Ranau tersebut.
“Kami membawa tim yang cukup lengkap, sehingga banyak ide-ide yang kami dapat dari kunjungan tersebut, sehingga tentunya pasar tematik yang dibangun nantinya bisa sesuai dengan harapan yakni mendukung pariwisata dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat” imbuhnya.
Sekadar diketahui, pasar apung, Kota Batu, Jatim memiliki 43 stand makanan dan oleh-oleh yang didominasi kuliner tradisional beberapa daerah di Indonesia. Seperti Rawon, Nasi Bebek Madura, Serabi Solo, Sate, Nasi Uduk, dan kuliner nusantara lainnya.
Minuman tradisional juga tersedia, seperti jamu, dawet dan wedang ronde. Pasar Apung juga menyediakan oleh-oleh baik souvenir dan pakaian. Setelah puas menikmati koleksi Museum Angkut, pengunjung langsung bisa menikmati kuliner di Pasar Apung sekaligus mencari buah tangan untuk dibawa pulang.
Selain pasar, pengunjung juga bisa mencoba wahana perahu yang mengelilingi sungai buatan. Pengunjung bisa merasakan sensasi berbelanja di atas perahu karena banyak stand kuliner yang dilintasi perahu. Konsep nusantara ini untuk mengedukasi pengunjung bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam rumah adat, makanan dan kerajinan. (nopri/lusiana)