PESISIR TENGAH – Belum lama ini ramai dibicarakan terkait kecelakaan bus saat study tour SMK Lingga Kencana Depok yang mengakibatkan 11 orang tewas. Kini kecelakaan bus yang membawa rombongan study tour kembali terjadi menimpa peserta didik dari Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat (Pesbar), sekitar pukul 01.30 Wib, Rabu 22 Mei 2024.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan kendaraan Bus Pariwisata Mercedes Benz dengan nomor polisi AD 7719 OG yang dikemudikan oleh Jamaludin (57) warga Ciamis itu, membawa rombongan siswa dan guru MIN 1 Pesisir Barat yang berjumlah 42 penumpang dari Krui, Pesisir Barat dengan tujuan study tour ke Bandar Lampung.
Kecelakaan lalulintas itu terjadi bermula saat kendaraan Bus melintas di ruas jalan lintas barat (jalinbar) tepatnya di Pekon Sedayu Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus dengan kondisi jalan menikung dan menurun. Bus itu mengalami gagal fungsi pengereman (rem blong) dan mengakibatkan kendaraan Bus tidak dapat menikung dan terperosok kedalam jurang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Sementara itu, pasca kejadian kecelakaan bus yang mengangkut siswa MIN 1 Pesisir Barat yang akan pergi study tour ke Bandar Lampung, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Kesehatan (Diskes) langsung menurunkan tim kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus.
Plt. Kepala Diskes Pesbar Suryadi, S.Ip, M.M., melalui Sekretaris Dinkes setempat, Rully Hanafi, S.Kep, M.M., mengatakan, setelah mendapat informasi ada kecelakaan tunggal Bus yang membawa rombongan siswa MIN 1 Pesisir Barat yang hendak melakukan study tour ke Bandar Lampung, Diskes Pesbar langsung berkoordinasi dengan Diskes Tanggamus dan langsung ke lokasi kejadian.
“Setelah mendapat informasi itu kita dari Diskes langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berkoordinasi ke Diskes Tanggamus,” katanya.
Dijelaskannya, jumlah penumpang didalam Bus yang membawa rombongan siswa study tour itu berjumlah 42 Orang, dengan rincian 29 anak-anak (siswa) dan 13 orang guru pendamping. Sedangkan, dari jumlah penumpang itu terdapat lima penumpang yang mengalami luka berat, delapan penumpang luka sedang, dan 29 penumpang lainnya mengalami luka ringan.
“Dari jumlah itu terdapat empat penumpang yang di rujuk ke Rumah Sakit yakni dua orang anak-anak atas nama Yoga (12) dan Dede (12), serta dua orang guru pendamping yakni Muklos (55) dan Yumarti (30) serta satu sopir Bus Pariwisata itu atas nama Moris (53),” jelasnya.
Rencananya, kata dia, ada satu penumpang lagi yang akan dirujuk karena masih menunggu pihak keluarganya yakni atas nama Dafa (11). Sebelumnya, tim Diskes Kabupaten Pesbar juga sudah berkoordinasi dengan Diskes Tanggamus melalui Puskesmas Sukaraja dan lintas sektor terkait dalam evakuasi dan upaya pertolongan terhadap korban serta penanganan pertolongan tingkat lanjutan.
“Kita bersama tim juga masih melakukan pendampingan upaya penanganan korban, baik yang mengalami luka berat maupun luka ringan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesbar, Hi.Helmi, S.Ag, S.Pd, M.M., melalui Kasi Pendidikan Islam, Ahmad Khotob, S.Ag, M.M., mengatakan, tentu dari Kemenag Pesbar menyampaikan keprihatinannya dengan adanya musibah kecelakaan bus yang membawa rombongan study tour siswa MIN 1 Pesisir Barat tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, namun ini kedepan harus menjadi perhatian bersama.
“Saat kejadian, kita juga sudah mendapat infomasi adanya kecelakaan tunggal Bus Pariwisata yang mengangkut siswa MIN 1 Pesisir Barat untuk study tour. Setelah mendapat informasi itu kita juga langsung beroordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Lampung,” katanya.
Dikatakannya, dalam musibah itu memang tidak ada korban jiwa, tetapi hal ini akan menjadi perhatian bersama terutama dilingkungan Kemenag Kabupaten Pesbar ini. Mengenai persoalan study tour untuk di Kemenag Pesbar memang tidak ada surat edaran maupun lainnya yang disampaikan kepada Madrasah di Kabupaten Pesbar ini.
“Sebelumnya kita hanya menyampaikan secara lisan dan mengimbau kepada Madrasah untuk tidak studi tour, jika pun melaksanakan harus dipersiapakan secara matang,” jelasnya.