BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Liwa mulai mendistribusikan bansos beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) alokasi Juni tahun 2024 keseluruh pekon maupun kelurahan.
Ditengah pendistribusian yang masih berlangsung, Bulog Liwa memberikan garansi alias jaminan pada mutu dan kualitas beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) jenis Medium yang disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat.
Untuk diketahui, bantuan pangan beras sebanyak 10 kg per bulan untuk 33.998 KPM yang tersebar di 131 pekon dan lima kelurahan di Kabupaten setempat itu disalurkan hingga Juni 2024. Sasarannya ialah masyarakat berpendapatan rendah sekaligus untuk mengendalikan inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
Kepala Gudang Bulog Liwa Zainudin melalui Kepala Operasional Okta Iswanto menjelaskan, saat ini pendistribusian bantuan beras CPP untuk alokasi bulan Juni itu masih berlangsung. Sebagai pihak penyedia pasokan, bulog berkomitmen untuk memberikan jaminan atas mutu dan kualitas beras yang disalurkan.
“Sejak awal program CPP digulirkan, Bulog memberikan kepastian atas mutu dan kualitas beras yang disalurkan. Bahkan kami siap memberi garansi, jika ada keluhan baik dari segi mutu, kualitas maupun kuantitas segera informasikan ke Bulog untuk kami ganti,” ujar Okta kepada media ini, Minggu 23 Juni 2024.
Selain memberikan kepastian atas mutu dan kualitas, sebagai lembaga yang dipercaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Gudang Bulog Liwa juga memastikan kecukupan stok beras selalu dalam kondisi aman, bahkan melimpah.
“Upaya menjamin ketersediaan pangan dalam jangka waktu yang panjang juga sudah kita penuhi yang mana saat ini stok beras Bulog mencapai 1.500 ton lebih. Sehingga dengan stok yang ada jika sewaktu-waktu harga beras melonjak melebihi HET, Bulog selalu siap menggelar operasi pasar, sepanjang ada permintaan dari pemerintah,” jelasnya.
Sejauh ini pihaknya menilai sepanjang tahun 2024 baik dalam hal penyaluran bantuan pangan beras maupun upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan melalui kegiatan operasi pasar atau gerakan pangan murah yang dilakukan bersama jajaran Pemkab Lambar telah berhasil memberikan akses pangan dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat sehingga inflasi relatif terkendali.
Diketahui, di tahun 2024 ini total ada sebanyak 339.998 ton Bantuan Sosial (Bansos) Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang disalurkan oleh Pemkab Lampung Barat melalui Bulog Liwa, dengan total penerima sebanyak 33.998 KPM tersebar di 131 pekon dan lima kelurahan di kabupaten setempat.
Kabid Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Barat Raden Muhammad Arsyad mengungkapkan, untuk penerima Bansos CPP tahun 2024 ini akan sedikit berbeda dengan sebelumnya.
Dimana, kata dia, untuk penyaluran tahun 2023 KPM berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Namun untuk KPM Bansos CPP tahun 2024 berbasis data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.
“Untuk jumlah penerima sama dengan tahun 2023 namun hanya saja ada perubahan untuk data penerimanya, kemungkinan yang sebelumnya menerima bisa jadi tahun ini tidak, karena sumber datanya berbeda, sebelumnya DTKS Kemensos RI, tahun ini Data P3KE Kemenko PMK RI,” tandasnya. *