SUKAU - Pemerintah Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat menyambut kedatangan mahasiswa Universitas Islam Radin Intan (UIN) Radin Intan Lampung dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kecamatan setempat, Senin 15 Juli 2024.
Dalam sambutannya, pada acara penyambutan di Aula Kantor Kecamatan setempat, Camat Sukau Juremiyudi didampingi Sekcam Sukau Galih Joko Purnomo mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa peserta KKN sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas atas kepercayaannya menempatkan program KKN ke seluruh Pekon di Kecamatan Sukau.
“Semoga kehadiran mahasiswa KKN UIN Radin Intan Lampung di Kecamatan Sukau memberikan dampak yang baik serta bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Juremi.
Dirinya juga berharap KKN ini dapat menjadi sarana untuk membangun sinergi antara UIN Raden Intan Lampung dengan Kecamatan Sukau dan masyarakat serta mendukung dan mensukeskan program dari pemerintah.
“Saya berharap kegiatan ini bisa membantu mensosialisasikan program Pemkab Lambar khususnya terkait masalah stunting, karena dampak dari ketidaktahuan masyarakat tentang pentingnya Posyandu, malas untuk datang ke Posyandu, sehingga pemantauan dan pencegahan stunting kurang maksimal,” tambahnya.
Terakhir Juremi berpesan agar mahasiswa menjaga nama baik almamater dan berperilaku dengan baik selama di lokasi KKN. “Tunjukkan bahwa kalian adalah mahasiswa yang berintelektual, cerdas, dan bertanggung jawab, kami Kecamatan Sukau siap mendukung dan mensupport kegiatan ini,” tutupnya.
Sementara itu, Koordinator Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung Ageng Saputra menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan hangat dan penuh rasa kekeluargaan dari pemerintah Kecamatan Sukau.
Dirinya berharap agar selama 40 hari kedepan seluruh elemen masyarakat serta aparatur pekon dan kecamatan dapat mendukung seluruh program kerja mahasiswa KKN sehingga bisa memberikan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami mohon bimbingan, arahan dan petunjuk kepada kami semua untuk menjalankan program kerja KKN dalam mendukung program pemerintah daerah, salah satunya terkait program pencegahan dan penanggulangan stunting,” pungkas dia. *