PESISIR TENGAH – Musim kemarau yang kini tengah berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), membuat potensi kebakaran lahan semakin tinggi. Seperti kebakaran lahan yang terjadi di Pekon Rawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa 23 Juli 2024.
Sementara itu, Kasat PolPP-Damkar Pesbar, Cahyadi Muis., melalui Kasi Pencegahan Kebakaran., Ramadhan Yusuf Afif., mengaku pihaknya mendapat informasi terdapat lahan perkebunan warga yang terbakar, kemudian Posko Damkar Pesisir Tengah langsung turun ke lokasi kejadian.
“ Petugas dari Posko Damkar Pesisir Tengah langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman, agar api tidak semakin meluas,” kata dia.
Dijelaskannya, lahan perkebunan yang terbakar itu diketahui milik Malyan, warga Pekon Rawas, dirinya bahkan tidak mengetahui kebakaran itu karena saat kejadian masih berada di rumah.
“ Pemilik lahan tidak mengetahui penyebab kebakaran lahan itu, karena saat kejadian dirinya masih berada di rumah, begitu datang kelokasi api masih besar dan melahap seluruh bagian lahan perkebunan itu,” jelasnya.
Ditambahkannya, untum memadamkan kebakaran itu pihaknya menerjunkan satu unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar), beruntung api berhasil dipadamkan sehingga tidak semakin meluas.
“ Api sudah berhasil kita padamkan, bahkan petugas juga masih menyisir seluruh areal lahan yang terbakar itu untuk memastika tidak ada lagi sumber api yang bisa menyebabkan kebakaran,” terangnya.
Pihaknya mengimbau, masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar selama musim kemarau, karena berpotensi besar menjadi penyebab kebakaran lahan.
“ Saat musim kemarau seperti sekarang lahan akan kering, sehingga jika pembukaan lahan dengan cara di bakar maka bisa menyebabkan kebakaran lahan, kami juga minta masyarakat untuk selalu waspada,” pungkasnya.
Sementara itu, Malyan pemilik lahan mengatakan dirinya tidak mengetahui sumber api tersebut, karena saat kejadian dirinya berada di rumah dan memang tidak berangkat ke kebun tersebut.
“ Untuk sumber api kami tidak mengetahui persis asalnya, tapi ada bekas orang bakar singkong di dekat gubuk, mungki dari sana, apalgi lahan juga cukup kering karenamusim kemarau,” terangnya.
Menurutnya, api yang membakar lahan tersebut cukup besar, beuntung tidak semakin meluas, karena ada dua rumah yang sudah terancam karena jarak dengan lokasi kebaran sudah sangat dekat.
“ Sebelum kendaraan Damkar tiba kami melakukan upaya pemadaman dengan cara manual, api berhasil kami kendalikan dan tidak sampai merembet kedua rumah tersebut,” ujarnya. *