Masyarakat Bandar Lampung Keluhkan Kenaikan Harga Cabai

Sabtu 03 Aug 2024 - 10:23 WIB
Reporter : rlg
Editor : Haris T

Radar Lambar - Beberapa hari ini cabai di Lampung mengalami lonjakan harga, bahkan ini menjadi keluhan masyarakat. 

Berdasarkan Pantauan Medialampung.co.id (radar lambar group) dibeberapa pasar tradisional di Bandar Lampung harga mengalami kenaikan. 

Tak seperti bahan pokok lain seperti bawang putih, bawang merah dan tomat relatif stabil. 

Saat dimintai keterangan salah satu pedagang di Pasar Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Nanik (37) mengatakan bahwasanya penyebab terjadinya kenaikan harga cabai karena cuaca ekstrim sehingga menurunnya hasil panen petani mengakibatkan pasokan di pedagang pun menurun.

"Untuk harga cabe saat ini mengalami kenaikan. Penyebabnya adalah cuaca ekstrim yang terjadi saat ini berakibat pada menurunnya hasil panen dari petani, sehingga pasokan cabe ke pedagang ikut menurun," jelasnya. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari pedagang, adapun harga untuk cabai rawit merah sebelumnya berkisar Rp40.000 perkilo naik menjadi Rp75.000.

Kemudian cabai rawit hijau dari Rp35.000 menjadi Rp65.000 perkilo dan juga cabe merah keriting dengan harga Rp40.000 perkilonya yang sebelumnya kisaran Rp28.000 hingga Rp.30.000 perkilogram nya.

Salah satu pembeli Intan (29) yang ditemui di pasar gintung ikut mengeluhkan harga cabe yang naik seminggu terakhir.

"Sudah seminggu ini harga cabe di pasar mengalami kenaikan jadi sekarang saya mesti mengurangi penggunaan cabe sebagai bahan masak dirumah dan juga sekarang beli cabenya sedikit-sedikit dulu,"ungkapnya.

Ia juga berharap kepada pemerintah setempat agar bisa mengatasi terkait melonjaknya harga cabai ini.

"Harapannya pemerintah bisa mengatasi ini. Seperti biasanya kalo ada kenaikan seperti ini biasanya pemerintah ada pasar murah,"pungkasnya. 

Diketahui juga sebelumnya lonjakan harga cabai mengundang perhatian Pj Gubernur Lampung, Samsudin, yang turun langsung memantau kondisi pasar pada Senin 29 Juli 2024.

Samsudin mengatakan rencana Pemerintah Provinsi Lampung untuk melaksanakan operasi pasar guna mengintervensi harga komoditas yang mengalami kenaikan tajam.

Ia mengatakan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, pemerintah berkomitmen untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat tidak terbebani dengan harga pangan yang melambung,” kata Samsudin. *

Kategori :