Bimwin Catin: KUA, DP2KBP3A dan Puskesmas Berkolaborasi

Senin 05 Aug 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Budi Setiawan

BALIKBUKIT - Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Kantor Urusan Agama (KUA), di tingkat kecamatan terus mengoptimalkan kegiatan bimbingan perkawinan (Binwin), bagi para calon pengantin (Catin), sebelum menjalani bahtera rumah tangga.

Dalam program kegiatan ini, KUA berkolaborasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) serta petugas kesehatan Puskesmas seperti yang dilaksanakan di Kecamatan Way Tenong. 

Dalam kegiatan itu, Kepala Kankemenag Lambar, M Yusuf mengatakan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah serta keluarga sehat, Kementerian Agama membuat program Bimwin dan bekerjasama dengan instansi kesehatan untuk mewujudkan hal itu.

“Bimwin ini sangat penting dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan bekal kepada Catin yang nantinya akan menjalani bahtera rumah tangga, sehingga para Catin siap dan tangguh dalam menghadapi lika-liku perjalanan rumah tangga yang pada akhirnya akan menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah serta keluarga sehat,” pesannya.

BACA JUGA:Gandeng Nakes Puskesmas, Mahasiswa KKN UIN RIL Sosialisasi Cegah Stunting

BACA JUGA:Dana Desa Dukung Kemajuan Pekon Penengahan

Sementara dalam materinya, Kepala KUA Way Tenong, Irwansyah berpesan agar kepada para Catin dapat membangun rumah tangga dengan agama, ilmu, dan sifat saling percaya sebagai pilar utamanya. “Jauhilah kecemburuan dan saling curiga karena akan menjadi rayap bagi bangunan yang kuat sekalipun," ungkapnya. 

Ia juga menambahkan bahwa kehidupan keluarga akan selalu diberkati oleh Allah SWT jika mereka selalu menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Salah satu cara termudah adalah dengan saling mencintai dalam pernikahan dan salah satu larangannya adalah berjudi dan minum minuman keras (khamr).

Irwansyah juga menjelaskan beberapa dampak negatif dari judi online, termasuk dampak sosial yang membuat seseorang menjadi malas bergaul, dampak material yang menyebabkan kebangkrutan jika mengalami kekalahan, dampak keagamaan yang membuat seseorang lalai beribadah serta dampak prestasi yang menurunkan prestasi belajar akibat kecanduan judi online.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang bermanfaat bagi para calon pengantin dalam membina rumah tangga yang harmonis dan berkah,” pesannya. (edi/lusiana)

Kategori :