PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat memastikan akan menyiagakan seluruh petugas penanggulangan bencana yang tersebar disejumlah wilayah kabupaten setempat untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.
Kepala BPBD Pesbar, Mirza Sahri., mengatakan kini pihaknya memiliki 125 orang anggota Satlak siaga bencana yang tersebar di sejumlah daerah rawan bencana, mulai dari Perbatasan Lampung-Bengkulu, Tanggamus-Krui dan perbatasan Liwa-Krui.
“ Ada 125 orang petugas siaga bencana yang siap melaksanakan penanggulangan bencana jika terjadi bencana alam di seluruh wilayah Kabupaten Pesbar, yang terbentang dari Kecamatan Lemong hingga Kecamatan Bangkunat,” kata dia.
Dijelaskannya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya untuk mengantisifasi terjadinya bencana alam di seluruh wilayah Kabupaten Pesbar saat peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan pihaknya akan menyiagakan petugas siaga bencana.
“ Keberadaan petugas siaga bencana yang tersebar disejumlah wilayah rawan bencana itu sejauh ini cukup bermanfaat dalam penanggulangan jika terjadi bencana alam di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Menurutnya, terdapat sejumlah wilayah yang rawan terjadi bencana alam, seperti ruas Jalan Liwa-Krui, perbatsan Lampung-Bengkulu dan Tanggamus Krui, bencana alam yang terjadi seperti tanah longsor dan pohon tumbang.
“ Sedangan untuk disejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Ngaras, Ngambur, Pesisir Selatan dan Krui Selatan rawan terjadi banjir dan untuk wilayah Kecamatan Karapenggawa hingga Lemong rawan terjadi Banjir Bandang pada aliran sungai,” terangnya.
Selain itu, pihaknya mengimbau agara masyarakat dapat melapor jika terjadi bencana alam, bisa melalui cal center 112 yang dimiliki Pemkab Pesbar dan ada petugas yang siaga selama 24 jam
“ Masyarakat bisa melapor ke Call Center 112 jika terjadi bencana alam, nanti kami akan menerima laporan dari petugas yang siaga di Call Center dan petugas akan langsung bergerak ke lokasi bencana,” pungkasnya. (yogi/*)