Ganggu Kenyamanan Pengendara, Tambal Sulam Dianggap Bukan Solusi Perbaikan Jalan Provinsi

Senin 16 Sep 2024 - 19:33 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana

BALIKBUKIT - Proyek tambal sulam atau patching yang seringkali dilakukan untuk memperbaiki kerusakan jalan di Kabupaten Lampung Barat dianggap tidak menyelesaikan masalah.

Sebab, para pengendara menilai proses perbaikan jalan berlubang dengan cara tambal sulam justru membuat jalan raya menjadi bergelombang sehingga mengganggu kenyamanan pengendara seperti pada ruas jalan provinsi mulai dari jalur dua Radin Intan Kelurahan Waymengaku menuju Kecamatan Sukau.

Disampaikan Rudi, salah satu warga yang mengeluhkan penambalan lubang jalan. Ia menilai dengan adanya penambalan jalan membuat konstruksi jalan menjadi tidak rata sehingga mengganggu kenyamanan pengendara.

“Mungkin hampir setiap tahun kerusakan jalan nasional ini hanya dilakukan perbaikan berupa tambal-sulam dan setiap ada proyek itu selalu dikeluhkan karena setelah badan jalan digali, perbaikan lanjutan atau penambalannya lama sekali, sehingga pengendara harus esktra hati-hati agar tidak terperosok dalam lubang galian tersebut. Kemudian setelah ditambal justru membuat jalan bergelombang jadi tidak nyaman,” ujarnya.

Sehingga ia menilai kegiatan tambal sulam tersebut bukan satu-satunya solusi untuk meningkatkan kualitas jalan, karena justru membuat pengendara tidak nyaman lantaran memicu ketidaksetabilan kendaraan saat melintas dijalan yang bergelombang tersebut.

“Bisa kita lihat di beberapa titik badan jalan yang sudah di tambal justru membuatnya bergelombang dan itu justru mengganggu kenyamanan pengendara. Kalau pun alasan karena minimnya anggaran sehingga perbaikan hanya bisa dilakukan sebatas tambal sulam, maka sebaiknya pekerjaannya harus dilakukan dengan maksimal,” pungkasnya. (edi/lusiana)

Kategori :