10 Sahabat dijamin Masuk Surga, Ali bin Abi Thalib Pemuda yang Cerdas

foto: ilustrasi google--

Radarlambar.bacakoran.co - Ali bin Abil Tahlib adalah sepupu Rasulullah, anak dari paman Abu Thalib. Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu Khulafaur Rasyidin atau empat pemimpin setelah wafatnya Rasulullah. Keutatamaan dan keistimewaannya tidak diragukan lagi.
Ali bin Abi Thalib lahir di Makkah, ayahnya bernama Abu Thalib, ibunya bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim. Ali memiliki saudara laki-laki dan perempuan, semunya jauh lebih tua dari dirinya.
Abu Thalib menyerahkan Ali kepada Rasulullah dan istrinya Khadijah saat umurnya baru enam tahun. Saat itu, Rasulullah dan Khadijah belum memiliki putra, sehingga Ali di asuh hingga dewasa.
Pada saat lahir, Ali diberi nama Hadyar bin Abu Thalib yang memiliki arti “singa dari keluarga Abu Thalib”. Namun, Rasulullah kurang menyukai nama itu dan Rasulullah memanggilnya Ali yang artinya yang tinggi derajatnya di sisi Allah.
Ali bin Abi Thalib menjadi orang kedua yang masuk Islam setalh Khadijah istri Rasulullah, bahkan dia merupakan laki-laki pertama yang mengakui kenabian Rasulullah. Ali sudah mengenal Islam sejak kecil, masa remajanya dihabiskan untuk mengikuti majelis ilmu. Dia adalah pemuda yang sangat cerdas dan suka beljar, hingga dia dikenal sebagai ahli tafsir dan pakar hukum di zamannya.
Saat dewasa, Ali dinikahkan dengan putri Rasulullah Fatimah. Ali dan Fatimah menikah setelah perang badan dan dikaruniai dua orang putra Hasan dan Husein. Bahkan malaikat jibril pernah mengabarkan kepada Rasulullah bahwa Ali yang akan menjadi menantunya. Maka dari itu, Rsulullah pernah menolak pinangan dari dua sahabatnya yakni Abu Bakar dan Umar untuk Fatimah.
Ali dikenal dengan kebaikan dan keberaniannya, ia pernah menggantikan Rsulullah untuk tidur di ranjang beliau saat hendak hijrah. Saat itu, kaum kafir Wuraisy berniat melukai Rasulullah, maka Ali menyamar sebagai Rasulullah untuk melindunginya.
Setelah Rasulullah wafat, kepemimpinan umar Islam dipegang oleh Khulafaur Rasyidin. Abu Bakar Ash-Shiddiq menggantikan kepemimpinan Rasulullah, setelah itu Umar, bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Saat menjadi pemimpin Ali memimpin umat islam dengan tegas dan disiplin.
Banyak perubahan yang dilakukan Ali selama memimpin umat Islam kurang lebih lima tahun. Pada saat itu, keadilan benar-benar tersebar, bahkan tak hanya kamu muslimin yang merasakan, orang-orang non muslim juga merasakan keadilan tersebut. namun, ada pula yang tidak suka padanya. Walau banyak ujian, Ali tetap teguh menjadi pemimpin yang amanah.
Pada masa kekhalifahan Ali, terjadi sejumlah kerusuhan dan perang saudara antar umat muslim, perang tersbeut antara lain perang Jama dan perang Shiffin. Ali Meninggal saat berusia 63 tahun, sama seperti usia Rasulullah Muhammad. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan