Menkeu Angkat Bicara Soal Adanya Pemda yang Manipulasi Data Inflasi Agar Terima Insentif

Inflasi. Foto Freepik--

Radarlambar.bacakoran.co - Menteri Keuangan (Menkeu Sri Mulyani Indrawati menanggapi dugaan pemerintah daerah (pemda) memanipulasi data inflasi demi mendapatkan insentif pemerintah pusat.

Seperti diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebelumnya, menyebut ada oknum kepala daerah memanipulasi data inflasi untuk mendapatkan insentif tambahan.  Menurut Tito oknum kepala daerah itu mengunjungi kantor Badan Pusat Statistik (BPS) untuk meminta data inflasi dipalsukan.

"Saya sudah cek sama Pak Tito. Beliau menyampaikan ada beberapa tetapi itu sangat sedikit kemudian sudah dilakukan koreksi," kata Sri Mulyani Jumat 4 Oktober 2024.

Menurut Sri Mulyani, data inflasi yang dilaporkan pemda ditekankan harus akurat serta kredibel. Data tidak valid berpotensi menciptakan distorsi pada pemberian insentif, dimana yang seharusnya didasarkan pencapaian pemda dalam menjaga stabilitas harga.

"Saya menekankan sekali lagi,  data inflasi harus akurat kemudian kredibel serta pak Tito dalam hal ini karena kita memberikan reward, jangan sampai reward itu menciptakan suatu sikap maupun tindakan yang justru mendistorsi angka inflasi itu," kata da.

Terusnya, Kemenkeu bersama dengan Kemendagri  serta BPS telah bekerja sama memastikan keakuratan data inflasi yang dilaporkan oleh Pemda. Menurutnya insentif diberikan kepada Pemda harus benar-benar mencerminkan pencapaian riil mereka dalam menjaga stabilitas harga di daerah.

"Kami sepakat Mendagri, kita semuanya, BPS jelas dalam menjaga agar angka inflasi harus akurat serta kredibel. Ketika diberikan reward maka itu harus betul-betul berasal dari achievement dan memang tingkat harga stabil serta baik," tandasnya. (*)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan