Akibat Jalan Tak Kunjung Dibangun Pasien Dipapah di Jalan Licin dan Berlumpur

Foto Dok MEMPERIHATINKAN: Ambulance milik Pekon Ringin Jaya BNS Lampung Barat, harus berjibaku untuk bisa melewati jalan licin dan berlumpur, di titik yang dikenal sebagai tanjakan Tanah Merah, Bukit Harapan, yang diketahui jalan kabupaten yang tidak ku--

BALIKBUKIT - Ambulance milik Pekon Ringinjaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat harus berjibaku untuk bisa melewati jalan licin dan berlumpur di titik yang dikenal sebagai tanjakan Tanah Merah, Bukit Harapan yang diketahui jalan kabupaten yang tidak kunjung dibangun oleh pemerintah daerah.

Ambulance Pekon Ringin Jaya tersebut seyogyanya akan menuju Puskesmas Rawat Inap (PRI) BNS, dengan membawa pasien yang hendak melahirkan atas nama Fauziah warga Pekon Ringinjaya.

Namun saat sampai di lokasi tanah merah, Bukit Harapan kendaraan tidak bisa melaju akibat kondisi yang licin, sehingga pasien terpaksa harus diturunkan dan dipapah oleh pihak keluarga untuk melewati tanjakan tersebut. Kejadian yang membuat miris ini, terjadi pada Selasa (28/11).

Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo mengungkapkan, terkait dengan kondisi jalan terserbut, ia telah berupaya maksimal dalam mengusulkan agar jalan tersebut dibangun.

Namun, kata dia, pada kenyataannya justru pembangunan dialihkan ke tempat lain, padahal kondisonya masih jauh lebih baik, sebab sebelumnya pernah dilakkukan penanganan.

”Sudah saya usulkan di Musrenbang pada tahun lalu, dan rencananya memang akan ditangani tahun ini. Tetapi nyatanya malah dilaihkan untuk menangani jalan di Bunga Lotte, pasahal meski kondisinya beton rusak namun itu masih jauh lebih layak dibandingkan dengan kondisi jalan di Tanah Merah, Bukit Harapan," kata Sugeng.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut, ia meminta pemerintah daerah untuk menjadikan penanganannya sebagai perioritas, karena selain bisa mengancam keselamatan dari pasien yang hendak dibawa ke puskesmas, juga ruas jalan tersebut setiap harinya dilintasi oleh siswa sekolah.

”Kami kinta keseriusan dari DPUPR untuk menangani ruas jalan ini, karena kondisi cukup menghambat, kasihan kalau ada yang sakit dan hendak dibawa ke puskesmas, belum lagi anak-anak yang setiap hari melintasi ini untuk ke sekolah," pungkasnya. (nopri/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan