Bangun Negara Gelar FGD Pencegahan-Penanganan Stunting
Pemerintah Pekon Bangun Negara Kecamatan Pesisir Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) sekaligus Rembuk Stunting di GSG Pekon setempat Senin 14 Oktober 2024-Foto dok -
PESISIR SELATAN – Sebagai upaya untuk mendukung penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Pemerintah Pekon Bangun Negara, Kecamatan Pesisir Selatan, menggelar Focus Group Discussion (FGD) sekaligus Rembuk Stunting, yang dipusatkan di GSG Pekon setempat, Senin 14 Oktober 2024.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Camat Pesisir Selatan, Mat Suardi, S.IP., M.M., didampingi Kasi Kesra, Puspita, S.Kep., Kepala UPTD Puskesmas Biha, Ns.Teguh Sumitra, S.Kep., Peratin Bangun Negara Ahmad Kahpi, Juru Tulis Pekon setempat, Insan Sukri, S.H.I., ketua Lembaga Himpun Pekon (LHP) Nizam Sa’adi. Selain itu, hadir juga Bidan Desa Tri Puspita,A.Md., Keb., Kader Posyandu, TP PKK Pekon, serta aparatur Pekon setempat.
Peratin Bangun Negara, Ahmad Kahpi, dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan itu merujuk pada Peraturan yang berlaku, dalam hal ini Undang-Undang No.17/2023 tentang Pencegahan dan Penurunan dan Penanganan Stunting. Dalam aturan itu mengatur terkait dengan strategi serta langkah-langkah penanganan stunting secara menyeluruh.
“Mengingat seperti yang kita ketahui bahwa, stunting atau kekurangan gizi kronis itu menyebabkan pertumbuhan anak terhambat, dan ini merupakan masalah kesehatan yang serius,” katanya.
Sehingga, kata dia, melalui kegiatan ini Pemerintah Pekon Bangun Negara, bersama semua stakeholder terkait lainnya baik tenaga kesehatan, semua aparat Pekon, kader Posyandu, kader PKK Pekon maupun terkait lainnya itu akan terus berkomitmen untuk menekan angka prevalensi stunting tersebut. Karena itu, dalam kegiatan ini juga melibatkan berbagai unsur lintas sektoral.
“Semua masukan maupun usulan, terutama dari kader posyandu, PKK, maupun pemangku kepentingan lainnya ini akan kita akomodir, yang nantinya dapat dimasukan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) tahun anggaran 2025 mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan dari UPTD Puskesmas Biha, Yeni Fitriana,A.Md., Nz., dalam materinya menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan kegiatan bidang kesehatan yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup generasi penerus, terutama yang ada di Pekon Bangun Negara ini.
“Kita tentu berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih sadar mengenai pentingnya kesehatan gizi anak, serta mampu mencegah stunting sejak dini,” pungkasnya.(yayan/*)