Usai Diterpa Isu Minta Uang Damai, Wibowo Hasyim dan Istrinya Dikabarkan Alami Tekanan Mental
Hasyi wibowo dan istri serta guru yang sempat ia laporkan. Foto Google --
Radarlambar.bacakoran.co - Aipda Wibowo Hasyim dan istrinya dikabarkan mengalami tekanan mental setelah muncul isu bahwa mereka meminta uang damai sebesar Rp50 juta dari guru honorer, Supriyani.
Aipda Wibowo, seorang anggota kepolisian di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, melaporkan Supriyani dengan tuduhan penganiayaan terhadap anaknya. Proses mediasi dalam kasus ini telah dilakukan hingga empat kali namun belum menghasilkan solusi.
Laode Muhram Naadu, kuasa hukum Aipda Wibowo, membantah isu mengenai permintaan uang damai tersebut. Ia menyatakan bahwa isu uang Rp50 juta hanyalah informasi sepihak yang tidak benar. Menurut Laode, Aipda Wibowo dan istrinya merasa tertekan oleh tuduhan tersebut, yang membuat mereka mengurangi interaksi dengan warga sekitar.
“Kondisi mereka sangat tertekan dengan adanya fitnah ini,” kata Laode. Ia menegaskan bahwa permintaan uang tersebut tidak pernah datang dari kliennya. Laode mengklaim bahwa informasi mengenai nominal Rp50 juta justru berasal dari kepala desa dan telah diakui oleh Supriyani.
Kasus ini bermula ketika Aipda Wibowo menemukan luka di paha anaknya, yang diduga akibat perlakuan Supriyani di sekolah. Saat berusaha mendapatkan penjelasan, Supriyani membantah tuduhan tersebut dan meminta agar bukti ditunjukkan. Orang tua siswa kemudian membuat laporan di Polsek Baito.
Selama proses mediasi, Supriyani sempat membawa amplop berisi uang sebagai tanda biaya pengobatan. Tindakan ini dikatakan membuat keluarga Aipda Wibowo merasa tersinggung.
Proses hukum terhadap Supriyani berlanjut hingga sidang kedua, di mana ia mengajukan eksepsi. Pada sidang tersebut, Supriyani mengungkapkan harapannya agar sidang cepat selesai agar ia dapat kembali mengajar di sekolah. (*)