18 Ekor Gajah Rusak Rumah Warga di Talang Sindang, Lima Rumah dan Satu Unit Mobil Rusak Parah
TEROR GAJAH: 18 ekor gajah liar masuk permukiman warga Talang Sindang Pekon Rowo Rejo Kecamatan Suoh Lampung Barat, lima rumah dan satu unit mobil dilaporkan mengalami kerusakan parah. Foto Satgas Konflik Gajah Suoh--
Radarlambar.bacakoran.co – Warga Talang Sindang, Pekon Rowo Rejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, digemparkan oleh serangan kawanan gajah yang menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah, Jumat dini hari.
Insiden ini terjadi di area yang berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus, dan menyisakan kerugian signifikan bagi warga setempat.
Lima rumah warga mengalami kerusakan cukup parah, yakni milik Heri, Herman, Keri, Sutono, dan Bayu kemudian satu unit mobil milik warga setempat juga dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Selain itu, sekitar 80% dari 20-an rumah lainnya mengalami kerusakan ringan akibat aksi kawanan gajah yang menerobos pemukiman warga. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.00 Wib saat sebagian besar penduduk tengah terlelap.
Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh, Sugeng Hari Kinaryo Adi, menjelaskan bahwa GPS pelacak yang biasa digunakan untuk memantau pergerakan gajah tidak aktif sejak sehari sebelum kejadian.
"Kami sudah menginformasikan kepada pelatih dan peratin agar masyarakat waspada, mengingat kawanan gajah berada di sekitar Talang Sindang, sekitar 600 meter dari permukiman," jelasnya.
Sugeng menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada masyarakat melalui peratin untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Saat saya konfirmasi lagi malam harinya, situasinya memang genting. Benar saja, sekitar pukul 1 dini hari, sebanyak 18 ekor gajah masuk ke pemukiman," ungkapnya.
Kedatangan kawanan gajah ini menyebabkan kepanikan di tengah malam. Para warga, yang sebagian sedang tidur, terpaksa lari berhamburan untuk menyelamatkan diri. Para bapak yang berjaga malam sebelumnya sudah mengimbau warga untuk bersiap mengungsi jika terjadi keadaan darurat.
Usai melakukan perusakan, kawanan gajah berjumlah 18 ekor ini berkumpul di jalan rigid dan jalan provinsi, sehingga sempat mengganggu akses transportasi.
Sugeng menyampaikan bahwa pagi harinya pihaknya langsung meminta peratin untuk melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan guna segera dilaporkan ke BPBD dan Dinas Sosial setempat. (*)