Kejaksaan Tegaskan Tak Relevan Periksa 5 Mendag Lain dalam Kasus Tom Lembong

Reporter: Mujitahidin |

Editor: Mujitahidin |

Rabu , 20 Nov 2024 - 08:05

Mantan Mendag, Tom Lembong yang kini tersandung kasus Impor gula nampak di giring petugas Kejaksaan Agung.//Foto:dok/net--

Radarlambar.Bacakoran.co – Kejaksaan Agung (Kejagung) menolak permintaan mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong untuk memeriksa lima Menteri Perdagangan lainnya terkait dugaan korupsi impor gula. Kejagung menilai permintaan itu tidak relevan dengan status tersangka yang disematkan pada Tom Lembong.

Dalam sidang Prapradilan yang digelar di Pengadilan Negeri jakarta Selatan, Selasa 19 Novmber 2024 kemarin, Jaksa Teguh A, mnegatakan pemeriksaan terhadap lima Menteri Perdagangan lainnya tidak memiliki kaitan dengan penetapan pemohon sebagai tersangka.

Tuntutan Tim Kuasa Hukum Tom Lembong

Permintaan ini diajukan tim kuasa hukum Tom Lembong dalam sidang praperadilan sehari sebelumnya 18 November 2024. Mereka beralasan, impor gula yang menjadi objek kasus korupsi tidak hanya terjadi pada periode Tom Lembong menjabat, melainkan juga selama kepemimpinan menteri-menteri lainnya antara 2015 dan 2023.

Kuasa hukum Tom, Dodi S. Abdulkadir, menyebut setidaknya ada lima Mendag lain yang harus diperiksa untuk menghindari kesan tebang pilih. Kelima nama yang diajukan adalah:

1. Rachmad Gobel (2014-2015)

2. Enggartiasto Lukita (2016-2019)

3. Agus Suparmanto (2019-2020)

4. Muhammad Lutfi (2020-2022)

5. Zulkifli Hasan (2022-2024)

Bahkan kata Dodi, impor gula bukan hanya dilakukan saat kliennya menjabat. Karena itu, pemeriksaan Mendag lainnya menjadi penting demi keadilan.

kejaksaan tegaskan tak relevan periksa 5 mendag lain dalam kasus tom lembong                            radarlambar.bacakoran.co – kejaksaan agung (kejagung) menolak permintaan mantan menteri perdagangan thomas trikasih lembong alias tom lembong untuk memeriksa lima menteri perdagangan lainnya terkait dugaan korupsi impor gula. kejagung menilai permintaan itu tidak relevan dengan status tersangka yang disematkan pada tom lembong.
 
dalam sidang prapradilan yang digelar di pengadilan negeri jakarta selatan, selasa 19 novmber 2024 kemarin, jaksa teguh a, mnegatakan pemeriksaan terhadap lima menteri perdagangan lainnya tidak memiliki kaitan dengan penetapan pemohon sebagai tersangka.
 
tuntutan tim kuasa hukum tom lembong
permintaan ini diajukan tim kuasa hukum tom lembong dalam sidang praperadilan sehari sebelumnya 18 november 2024. mereka beralasan, impor gula yang menjadi objek kasus korupsi tidak hanya terjadi pada periode tom lembong menjabat, melainkan juga selama kepemimpinan menteri-menteri lainnya antara 2015 dan 2023.
 
kuasa hukum tom, dodi s. abdulkadir, menyebut setidaknya ada lima mendag lain yang harus diperiksa untuk menghindari kesan tebang pilih. kelima nama yang diajukan adalah:
1. rachmad gobel (2014-2015)
2. enggartiasto lukita (2016-2019)
3. agus suparmanto (2019-2020)
4. muhammad lutfi (2020-2022)
5. zulkifli hasan (2022-2024)
bahkan kata dodi, impor gula bukan hanya dilakukan saat kliennya menjabat. karena itu, pemeriksaan mendag lainnya menjadi penting demi keadilan.
 
respon kejaksaan agung
kejagung menegaskan bahwa kasus yang menjerat tom lembong saat ini masih dalam tahap penyidikan. jaksa teguh menjelaskan bahwa jika ada bukti yang mengarah pada keterlibatan pihak lain, kejagung akan menindaklanjuti dengan penetapan tersangka baru.
 
bahkan kejaksaan agung melalui jaksanya teguh menegaskan, jika ditemukan cukup bukti keterlibatan pihak lain, penyidik akan memprosesnya dan setiap kasus memiliki berkas serta penanganan tersendiri.
 
terkait keberatan tim kuasa hukum yang menyatakan kebijakan tom lembong seharusnya tidak diproses pidana, kejagung berpendapat hal tersebut sudah masuk dalam substansi pokok perkara dan tidak bisa diuji melalui praperadilan. karena dalil itu semestinya dibuktikan dalam persidangan tindak pidana korupsi, bukan melalui praperadilan.
 
kerugian negara mencapai rp 400 miliar
dalam kasus ini, tom lembong dan charles sitorus—mantan direktur pengembangan bisnis pt perusahaan perdagangan indonesia (pt ppi)—telah ditetapkan sebagai tersangka. dugaan korupsi impor gula pada 2015-2016 disebut merugikan negara hingga rp 400 miliar.
 
kini, tom lembong telah menjalani penahanan. penyidikan kasus tersebut terus berlanjut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.
 
dengan sorotan tajam dari berbagai pihak, kasus ini menjadi pengingat pentingnya akuntabilitas dalam kebijakan publik, terutama yang berdampak pada keuangan negara.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 21 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan