Warga Kalimantan Temukan Harta Karun Rp18 Miliar Saat Gali Tanah di Sekitar Rumah

Radarlambar.Bacakoran.co - Dahri, seorang warga yang tinggal di pedesaan Banjar Baru, Kalimantan Selatan, sudah lama melakukan aktivitas menggali tanah di sekitar rumahnya. Dengan menggunakan cangkul sederhana, ia menggali tanah tanpa mengetahui betapa luasnya area yang sudah tercangkuli. Namun, suatu hari, kegiatannya terhenti saat ia melihat benda yang berkilau muncul dari kedalaman sekitar satu meter. Meskipun kecil, benda itu memancarkan cahaya yang mencolok di antara tanah berwarna coklat. Segera, ia mengangkat dan membersihkan benda tersebut.

 

Ternyata, benda yang ditemukan Dahri itu adalah sebuah intan, bahan utama berlian. Temuan tersebut membuatnya sangat gembira karena ia berpikir akan segera menjadi miliarder dadakan.

 

Penemuan intan ini segera menjadi viral, menjadikan Dahri populer layaknya seorang selebriti. Intan yang ditemukan Dahri berukuran 16 karat dan merupakan salah satu yang cukup besar pada masa itu. Sebutir intan dengan 16 karat ditemukan baru-baru ini di dalam lubang dangkal di daerah pendulangan rakyat di kecamatan penghubung wilayah Cempaka, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, tulis Sinar Harapan pada 27 Juni 1972.

 

Tak lama setelah penemuan tersebut, Dahri menjual intan itu kepada pihak yang berwenang dan mendapatkan uang Rp7 juta dari hasil penjualannya. Pada tahun 1972, jumlah uang tersebut sangat luar biasa besar. Berdasarkan pemberitaan Suara Pembaruan pada 8 Januari 1988, harga emas saat itu hanya Rp45 per gram, yang berarti uang Rp7 juta bisa digunakan untuk membeli sekitar 15 kilogram emas. Jika dibandingkan dengan harga emas saat ini (1 gram = Rp1,2 juta), maka 15 kilogram emas pada masa kini setara dengan Rp18 miliar.

 

Dengan demikian, intan 16 karat yang ditemukan Dahri pada masa itu setara dengan Rp18 miliar sekarang. Dahri pun menjadi miliarder dadakan, dan banyak orang yang mengucapkan selamat atas keberuntungannya tersebut.

 

Kalimantan, Negeri Penghasil Berlian

 

Penemuan Dahri menunjukkan betapa mudahnya menemukan bahan baku berlian di Kalimantan. Sejarah mencatat, pernah ada temuan intan 166 karat yang dihargai hingga Rp15 triliun, yang menjadi salah satu penemuan harta karun berlian terbesar dalam sejarah.