Gelombang Tinggi, Nelayan Pesisir Barat Diminta Tunda Melaut
IMBAU : Dinas perikanan imbau nelayan tunda melaut saat gelombang tinggi. Foto Dok --
PESISIR TENGAH – Nelayan di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali diminta untuk berhati-hati dan menunda aktivitas melaut sementara waktu karena sedang terjadi gelombang tinggi di wilayah periaran laut kabupaten setempat.
Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan gelombang tinggi tengah melanda perairan setempat, sehingga berbahaya bagi nelayan di kabupaten setempat jika tetap memaksakan diri melaut.
“Kami mengimbau agar nelayan menunda aktivitas melaut untuk sementara waktu mengingat kondisi gelombang yang tinggi, apalagi ada peringat terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi gelombang di Periaran Barat Lampung,” kata dia.
Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari BMKG itu, gelombang tinggi akan berlangsung hingga Senin, 9 Desember mendatang, karena itu nelayan yang lebih paham kondisi laut untuk menunda kegiatan untuk sementara waktu.
“Imbauan ini diberikan sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena gelombang tinggi yang terjadi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan laut,” jelasnya.
Menurutnya, meski gelombang tinggi sering terjadi, sejumlah nelayan terkadang tetap memaksakan diri untuk melaut demi memenuhi kebutuhan hidup. Meski pihaknya tidak melarang secara tegas, nelayan diingatkan untuk tetap waspada.
“Saat kondisi gelombang tinggi seperti sekarang ini, terkadang masih ada nelayan yang tetap nekat melaut, hal itu karena tuntutan hidup mereka yang harus terpenuhi dan melaut merupakan mata pencaharian mereka,” terangnya.
Ditambahkannya, gelombang tinggi tidak terjadi sepanjang waktu, ada saat-saat tenang di mana nelayan dapat melaut dengan tenang. Meski begitu pihaknya tetap mengimbau untuk lebih berhati-hati.
“Jika kondisi memang tidak memungkinkan, lebih baik menunda melaut untuk keselamatan bersama, apalagi nelayan lebih paham dengan kondisi laut di kabupaten ini,” pungkasnya. *