KJRI Kuching Dampingi Pemulangan Puluhan WNI Bermasalah dari Sarawak

KJRI Kuching dampingi pemulangan WNI bermasalah di Sarawak Malaysia.//Foto:dok/net. --

Radarlambar.Bacakoran.co - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia, kembali melakukan pendampingan terhadap pemulangan 84 Warga Negara Indonesia (WNI) bermasalah dari Sarawak, Malaysia. Pemulangan ini dilakukan melalui perbatasan Tebedu-Entikong pada Selasa 10 Desember 2024 kemarin. WNI yang dipulangkan itu sebelumnya ditahan di Depo Tahanan Imigrasi Bekenu, Miri, Sarawak, Malaysia.

Konsul Jenderal Indonesia-Kuching, Raden Sigit Witjaksono, menyatakan bahwa proses pemulangan ini melibatkan kerjasama antara pihak KJRI Kuching, Imigrasi Sarawak, dan Satgas Pemulangan WNI di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Dalam kesempatan tersebut, Sigit menegaskan bahwa mayoritas WNI yang dipulangkan adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terjerat masalah hukum di Malaysia.

Dijelaskkannya, sebagian besar dari WNI itu terlibat dalam pelanggaran keimigrasian dan ketenagakerjaan, yang sering kali berhubungan dengan izin tinggal dan pelanggaran aturan ketenagakerjaan yang ada di Malaysia.

Menurut Sigit, meskipun sudah ada upaya pemulangan, masalah keimigrasian masih menjadi penyebab utama WNI bermasalah. Banyak dari mereka yang mencoba masuk ke Malaysia tanpa melalui prosedur yang sah. Pihaknya terus memberikan pengarahan dan edukasi kepada WNI, terutama yang berencana bekerja di luar negeri, agar selalu mengikuti prosedur yang benar. Sayangnya, masih ada yang nekat berangkat tanpa dokumen yang lengkap, sehingga berisiko tertangkap dan dipulangkan kembali ke Indonesia.

Pemulangan WNI bermasalah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia dan KJRI Kuching untuk memastikan perlindungan terhadap WNI di luar negeri, serta mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat merugikan mereka. Pemerintah Indonesia juga terus berkoordinasi dengan pihak berwenang di Malaysia untuk menangani masalah WNI bermasalah secara efektif.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan