2024, Warga Harapkan Ada Penanganan Abrasi
ABRASI : Salah satu titik pantai di Pulau Pisang yang mengalami abrasi. Foto Dok --
PULAU PISANG – Masyarakat Kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat berharap tahun 2024, pemkab setempat agar menyiapkan anggaran untuk penanggulangan abrasi di pulau itu.
Camat Pulau Pisang, Apriyansyah, S. Kom., mengaku hingga kini belum ada penanganan abrasi yang dilakukan oleh pihak terkait di Pulau Pisang, karena itu pihaknya masih menunggu agar abrasi pantai yang terjadi bisa ditangani segera.
“ Kita sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar dapat menangani abrasi pantai itu,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam koordinasi itu, baik BPBD maupun Dinas PUPR belum dapat menangani pada abrasi pantai itu karena keterbatasan anggaran, bahkan tahun ini tidak ada anggaran untuk penanganan abrasi.
“ Baik BPBD maupun Dinas PUPR tidak menyiapkan anggaran untuk penanganan abrasi pantai di pulau pisang, karena itu tahun ini tidak ada kegiatan yang dilaksanakan, kita berharap tahun depan ada anggaran untuk penanggulangan abrasi, terutama pada titik yang sudah mendesak,” jelasnya.
Menurutnya, abrasi pantai yang paling parah terjadi di Pekon Pasar dan Pekon Labuhan, hal itu karena bibir pantai dan rumah warga sudah dekat akibat daratan yang terkikis gelombang laut.
“ Saat gelombang laut tenang daratan aman dari gerusan, sedangkan jika sedang terjadi cuaca buruk dan gelombang laut besar maka abrasi bisa terjadi bahkan perlahan-lahan mengikis bibir pantai,” terangnya.
Ditambahkannya, pihaknya berharap, tahun depan Pemkab pesbar dapat mengupayakan penanggulangan abrasi pantai di pulau tersebut, jika tidak bisa dilakukan melalui APBD bisa melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.
“ Penanganan abrasi pantai mendesak untuk dilakukan, sehingga masyarakat berharap dapat dilakukan penanganan agar tidak ada rumah warga yang menjadi korban,” pungkasnya. (yogi/*)