Korban Penipuan Calo Pekerja Migran: Dijanjikan Kerja ke UEA, Berujung Kecewa
Sejumlah Korban calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) menceritakan pengalamannya ditipu oleh calo PMI yang menjanjikannya bekerja di UEA.//Foto:dok/net.--
"Saya nggak tahu apa-apa. Saya ikut saja. Awalnya berangkat pagi, tapi sampai di hotel, bukan ke kantor perusahaan. Itu aneh, tapi saya pikir mungkin memang prosesnya begitu," katanya.
Tati mulai resah dan terus mempertanyakan kapan dirinya akan diberangkatkan ke UEA. Calo berulang kali menjanjikan keberangkatan malam hari, tetapi janji tersebut tidak pernah ditepati.
Penggerebekan Polisi
Keresahan Tati dan para calon pekerja migran lainnya memuncak ketika polisi tiba di tempat mereka menginap.
"Pagi itu kami sarapan seperti biasa, dan saya sempat tanya lagi kapan penerbangan. Calonya bilang nanti malam. Tapi jam 2 siang, malah polisi yang datang," ungkap Tati.
Faktor Kebutuhan Ekonomi
Tati mengakui bahwa ia terjebak dalam situasi ini karena kebutuhan ekonomi. Setelah kembali ke Indonesia dari Yordania, ia membutuhkan pekerjaan untuk menopang keluarganya. Melalui seorang teman di kampung, ia dikenalkan kepada calo yang mengklaim bisa memberangkatkannya ke UEA.
"Saya memang ingin bekerja lagi. Waktu itu teman saya bilang ada peluang kerja, lalu calonya datang ke rumah. Mereka minta paspor, foto, dan katanya ada sponsor luar negeri," jelasnya.
Imbauan dan Perlindungan