Begini Membuat Pupuk Cair Dari Kotoran Kambing

Pupuk organik cair dari kotoran kambing / Foto--net--
Radarlambar.Bacakoran.co - Kotoran kambing, yang sering dianggap limbah ternak, ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi pertanian. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai bahan baku untuk membuat pupuk cair organik yang dapat meningkatkan kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
Pupuk cair ini lebih ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia, karena dapat memperbaiki unsur hara di dalam tanah secara alami. Proses pembuatan pupuk cair dari kotoran kambing tergolong mudah, dan Anda dapat melakukannya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang tidak sulit ditemukan.
Untuk membuat pupuk cair, Anda hanya memerlukan beberapa bahan seperti 150 liter urine kambing, 750 ml tetes tebu atau molase, 5 kg empon-empon (seperti temulawak, kunyit, atau temuireng), serta 250 ml bakteri seperti R. bacillus atau Azotobacter yang berfungsi sebagai starter fermentasi. Langkah pertama adalah melarutkan bakteri dan molase dalam 10 liter air jernih.
Kemudian, campurkan larutan tersebut ke dalam drum yang berisi urine kambing dan tambahkan empon-empon. Setelah bahan-bahan tercampur rata, aduk selama sekitar 15 menit, lalu tutup drum dengan rapat dan biarkan selama tujuh hari. Setiap hari, pastikan untuk mengaduk campuran ini selama 15 menit agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
Setelah tujuh hari, pupuk cair yang telah difermentasi perlu diproses lebih lanjut dengan menggunakan pompa akuarium untuk mengalirkan urine melalui talang plastik sepanjang dua meter yang disusun seperti tangga. Proses ini akan menguapkan amonia yang terkandung dalam urine, sehingga pupuk cair tersebut aman digunakan untuk tanaman.
Setelah melalui tahapan tersebut, pupuk cair siap untuk disiram atau disemprotkan pada tanaman Anda. Pupuk cair ini tidak hanya mudah dibuat, tetapi juga efektif untuk menyuburkan tanah dan merangsang pertumbuhan tanaman secara alami.(*)