Wisata Danau Asam Sepi Pengunjung, Konflik Satwa Diduga Jadi Penyebab

Wisata Danau Asam yang terletak di Pekon Gunung Ratu Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat kemarin masih sepi pengunjung. Foto Dok--

BANDAR NEGERI SUOH - Wisata Danau Asam yang terletak di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, hingga hari ini masih sepi pengunjung. Keadaan ini berbeda jauh dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama pada malam pergantian tahun yang biasanya dipenuhi wisatawan.

Rizal, salah satu warga Pekon Gunung Ratu yang tinggal dekat dengan kawasan wisata Danau Asam, mengungkapkan bahwa kehadiran pengunjung pada Pergantian tahun kali ini sangat berbeda.

 "Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pengunjung sangat sedikit. Hanya ada beberapa pengunjung yang berasal dari dua kecamatan terdekat, yaitu Suoh dan Bandar Negeri Suoh saja," kata Rizal.

Fenomena sepinya pengunjung ini tentu saja menimbulkan pertanyaan. Banyak pihak yang memperkirakan bahwa ini bukan hanya karena kurangnya minat wisatawan, tetapi lebih kepada faktor-faktor yang lebih kompleks yang memengaruhi keputusan wisatawan untuk datang.

Sudarto, salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang turut mengelola wisata di Suoh dan Bandar Negeri Suoh, memberikan penjelasan bahwa sepinya jumlah pengunjung bisa jadi disebabkan oleh meningkatnya konflik antara satwa liar dan manusia yang sering terjadi di sekitar kawasan wisata. 

"Banyak wisatawan dari luar daerah yang merasa khawatir dengan isu konflik satwa liar, seperti harimau dan gajah, yang beberapa kali dilaporkan berinteraksi dengan manusia di sekitar wilayah ini," ungkapnya

Di samping itu, Sudarto juga menyebutkan bahwa meskipun ada kekhawatiran terkait satwa liar, minat wisatawan lokal dari Suoh dan Bandar Negeri Suoh masih cukup stabil. Namun, hal ini tidak cukup untuk mengangkat jumlah pengunjung secara signifikan. "Kami memang mendapatkan kunjungan dari masyarakat sekitar, namun untuk wisatawan luar daerah, khususnya yang datang pada musim liburan, sepertinya masih enggan berkunjung," lanjutnya.

Keindahan Danau Asam, yang dikenal dengan pemandangan alamnya yang memukau, memang menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan. Namun, selain Danau Asam, kawasan Suoh dan BNS juga memiliki beberapa objek wisata unggulan lainnya, seperti Kawah Nirwana dan Kraminan yang tidak kalah menarik. Kraminan, sebuah area alami dengan potensi wisata yang cukup besar, juga menjadi salah satu tempat yang banyak diminati, namun dampak dari kekhawatiran terhadap konflik satwa liar tetap menjadi isu yang menghambat promosi wisata di daerah ini.

Ke depan, Pokdarwis setempat berharap agar pihak pemerintah dan instansi terkait dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sekaligus mengurangi ketakutan terhadap kemungkinan terjadinya konflik dengan satwa liar. Upaya edukasi kepada masyarakat dan wisatawan juga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengembalikan kondisi wisata yang sempat ramai dan berkembang pesat di kawasan ini.

Sudarto juga menyarankan agar pemerintah daerah mengadakan pengawasan lebih ketat terhadap kawasan wisata, serta melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap potensi ancaman yang disebabkan oleh keberadaan satwa liar di sekitar kawasan tersebut. Hal ini bisa menjadi solusi agar wisatawan merasa lebih aman dan nyaman ketika berkunjung ke tempat-tempat wisata di Suoh dan Bandar Negeri Suoh.

Meski ada tantangan yang harus dihadapi, potensi besar wisata alam di Lampung Barat, khususnya di Pekon Gunung Ratu dan sekitarnya, masih terbuka lebar. Diharapkan dengan adanya langkah-langkah yang tepat, kawasan ini bisa kembali menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi, tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga dari luar daerah.

“Dengan berbagai upaya untuk menanggulangi isu satwa liar dan meningkatkan promosi, semoga wisata di Suoh dan Bandar Negeri Suoh kembali berkembang dan menjadi salah satu pilihan utama bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Lampung Barat,” katanya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan