Lakalantas di Jembatan Kali Diyeng, Toyota Innova Terperosok ke Sungai

KECELAKAAN : Toyota Innova mengalami kecelakaan lalulintas terperosok di Kali Diyeng Pekon Sidodadi Kecamatan Pagardewa. Foto Dok--

PAGARDEWA – Jembatan kayu Kali Diyeng yang berada di ruas jalan kabupaten Lampung Barat (Lambar), tepatnya di Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagardewa, kembali menjadi sorotan setelah terjadi kecelakaan mobil pada Sabtu, 4 Januari 2024.

Satu unit mobil jenis Toyota Innova milik Ali warga setempat terperosok ke sungai saat mencoba melintasi jembatan yang kondisinya sudah rusak parah. Peristiwa ini terjadi hanya berselang 22 hari dari kecelakaan serupa, dimana sebuah truk bermuatan bata tergelincir dan jatuh ke sungai akibat kondisi jembatan yang tidak layak pakai.

Peratin Sidodadi, Anilah Harmayanti, mengungkapkan bahwa kecelakaan seperti ini seharusnya dapat dihindari jika warga mematuhi imbauan untuk tidak menggunakan jembatan tersebut, terutama bagi kendaraan roda empat. 

Menurutnya, kondisi jembatan kayu Kali Diyeng memang sudah tidak layak dilalui kendaraan berat karena struktur kayunya rapuh dan rawan ambruk.

”Sebetulnya, kami sudah sering mengingatkan warga untuk tidak melintas sebelum jembatan ini diperbaiki sementara atau hingga dibangun jembatan permanen oleh pemerintah. Kami menyarankan warga yang menggunakan mobil agar mengambil jalur alternatif melalui Talang Ropi’i atau Talang Keruhun,” ujar Anilah.

Namun, banyak warga yang tetap nekat menggunakan jembatan ini karena jalur tersebut merupakan jalan poros yang lebih singkat dibandingkan jalur alternatif lainnya. Sayangnya, keputusan ini kerap berujung pada insiden yang tidak hanya merugikan materi tetapi juga membahayakan keselamatan.

Meski sejumlah kecelakaan telah terjadi, Anilah bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden-insiden tersebut. Namun, kerusakan kendaraan menjadi tanggungan pemilik mobil, yang tentu menambah beban mereka.

”Setiap kali kejadian, mobil yang masuk sungai selalu mengalami kerusakan. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dan mengikuti arahan demi keselamatan bersama,” tambah Anilah.

Kejadian berulang ini menegaskan perlunya perhatian serius dari pemerintah untuk segera memperbaiki atau membangun jembatan permanen di lokasi tersebut. Sebagai jalur poros yang menghubungkan sejumlah wilayah, Jembatan Kali Diyeng memiliki peran vital bagi mobilitas warga dan distribusi barang.

”Jembatan ini adalah akses utama yang sangat penting. Kami berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki atau membangun jembatan yang lebih kokoh, sehingga warga tidak lagi menghadapi risiko kecelakaan,” ujar Anilah.

Sebagai langkah pencegahan, Peratin Sidodadi kembali mengimbau masyarakat, khususnya pengguna kendaraan roda empat, untuk mematuhi peringatan yang telah diberikan. Hingga ada perbaikan, warga diminta menggunakan jalur alternatif demi menghindari insiden serupa.

Kondisi Jembatan Kali Diyeng yang terus memburuk menuntut perhatian semua pihak, baik warga maupun pemerintah. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, diharapkan kejadian serupa tidak lagi terulang, dan akses jalan di wilayah Pagardewa dapat kembali normal serta aman digunakan. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan