Gus Miftah Temui Mayor Teddy Usai Kembali Dakwah dan Menangis di Panggung
Netizen Desak Prabowo Pecat Gus Miftah Setelah Hina Pedagang Es. Foto Dok/Net --
Radarlambar.bacakoran.co -Gus Miftah baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah kejadian baru yang menambah panjang deretan perbincangan tentang dirinya. Salah satunya adalah kunjungannya dengan Mayor Teddy, Sekretaris Kabinet, yang datang ke rumah Gus Miftah pada pukul 2 dini hari.
Gus Miftah mengungkapkan rasa terima kasihnya melalui unggahan di Instagram kepada Mayor Teddy, yang ia sebut sebagai sahabat sejati yang selalu mendukungnya dalam kondisi apapun. Kunjungan ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat beberapa waktu lalu Gus Miftah terlibat dalam polemik dengan seorang penjual es teh. Beberapa orang bahkan mengaitkan kedatangan Mayor Teddy dengan kemungkinan kembalinya Gus Miftah menjadi Utusan Khusus Presiden.
Di sisi lain, Gus Miftah juga kembali mengisi kajian dakwah di Pesantren Ora Aji, Yogyakarta, pada 8 Januari 2025. Pada kesempatan tersebut, ia tampil berbeda dari biasanya. Alih-alih ceria dan penuh canda, kali ini Gus Miftah terlihat sangat emosional dan bahkan menangis di panggung. Video momen haru ini menjadi viral setelah dibagikan oleh akun gosip di media sosial. Dalam video tersebut, ia terlihat mengusap air matanya saat jamaah mengumandangkan salawat. Gus Miftah mengungkapkan bahwa doa-doanya selalu dikabulkan dengan cepat oleh Allah, dan emosinya semakin tersentuh ketika ia bercerita tentang bagaimana Allah memberikan jawaban atas masalah besar yang dihadapinya, yang menyadarkannya akan kekerdilan manusia di hadapan Tuhan.
Selain itu, Gus Miftah juga menceritakan dampak dari polemik yang melibatkan dirinya dengan penjual es teh, yang membuatnya trauma dan sulit untuk menikmati es teh lagi. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa ia siap meminum kopi. Di sisi lain, Inayah Wahid, anak dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), turut memberikan sindiran terkait insiden tersebut.
Dalam acara Haul Gus Dur Ke-15, Inayah dengan humoris menyebutkan bahwa es teh yang kuat bisa menurunkan jabatan seseorang. Ia juga mengingatkan agar kita selalu bijak dalam mengkritik orang lain, sebagaimana ajaran Gus Dur yang selalu membela orang lemah.
Dengan berbagai kejadian ini, Gus Miftah tetap menjadi pusat perhatian publik, baik karena aktivitas pribadinya maupun kontroversi yang melibatkan dirinya. (*)