Meningkatkan Kenyamanan Burung Walet Dengan Pelantang Suara

Burung Walet. Foto/Pixabay--

Radarlambar.bacakoran.co - Produksi sarang walet yang optimal bergantung pada kenyamanan burung walet untuk kembali dan tinggal di dalam rumah walet.

Semakin banyak anak walet yang merasa betah di sarangnya, maka populasi burung walet akan meningkat secara signifikan. Hal ini membuka peluang besar untuk meningkatkan hasil panen sarang walet.

Namun, ada berbagai faktor yang dapat membuat anak burung walet enggan kembali ke rumah walet. Gangguan seperti hama, penyakit, suhu dan kelembapan yang tidak ideal, hingga tata udara yang kurang baik sering menjadi penyebabnya. Selain itu, suara dari rumah walet lain atau pemasangan pelantang suara yang kurang tepat juga dapat membuat burung walet menjauh.

Pelantang suara memiliki peran penting sebagai "pemandu" bagi burung walet untuk masuk ke dalam ruangan. Suara yang dihasilkan pelantang, seperti suara panggil, suara tarik, dan suara inap, berfungsi untuk menarik dan mengarahkan burung ke ruang inap. Sayangnya, banyak pemilik rumah walet yang hanya memasang suara tarik tanpa memperhatikan lintasan terbang burung, khususnya di area ruang putar.

Kesalahan dalam pemasangan pelantang suara dapat menyebabkan burung walet saling bertabrakan, terutama jika pelantang dipasang di lubang masuk antar lantai yang menjadi titik putar burung. Oleh karena itu, pemilik rumah walet harus memahami jalur keluar-masuk burung dan mengatur pemasangan pelantang suara dengan hati-hati.

Kesalahpahaman lain yang sering terjadi adalah anggapan bahwa burung walet akan bersarang tepat di sekitar pelantang suara. Banyak yang percaya bahwa semakin banyak pelantang suara yang dipasang, maka semakin banyak burung yang akan tinggal. Padahal, faktor utama yang membuat burung walet nyaman adalah kualitas suara pelantang yang digunakan. 

Pelantang suara yang baik harus memiliki frekuensi yang tepat, kejelasan suara, dan kemiripan dengan suara induk walet. Selain itu, burung walet cenderung menyukai suara yang bergema, seperti suara yang mereka temui di habitat alaminya, misalnya di dalam gua.

Untuk memastikan kenyamanan burung walet, pembudidaya tidak perlu memasang terlalu banyak pelantang suara. Sebagai contoh, dalam satu ruang inap berukuran 4 m × 5 m, cukup dipasang 14 pelantang suara. Penempatannya dapat dilakukan secara berderet di sisi kanan, kiri, dan tengah ruangan, dengan jarak antar pelantang sekitar 30 cm. Di sudut ruangan, dua pelantang dapat dipasang dengan sudut kemiringan 45° untuk memastikan suara tersebar merata.

Pelantang lainnya dapat diarahkan lurus menghadap jalur masuk burung, dengan jarak antar pelantang dua hingga tiga papan sirip. Semua pelantang suara harus disusun searah, mengarah ke titik masuk burung untuk menciptakan aliran suara yang alami dan terarah.

Dengan pemasangan pelantang suara yang tepat, rumah walet akan menjadi tempat yang nyaman bagi burung walet untuk tinggal dan bersarang. Hasilnya, produksi sarang walet dapat meningkat, memberikan manfaat besar bagi para pembudidaya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan