Auto Cepat Kaya! Harga Emas Pecah Rekor, 2025 Diprediksi Tembus Segini

emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam). Foto CNBC--

Radarlambar.bacakoran.co- Harga emas dunia sepanjang pekan ini terus bertahan pada level tinggi di tengah beragam sentimen global. Tren ini diperkirakan akan berlanjut sepanjang 2025, didukung oleh berbagai faktor yang memengaruhi pasar logam mulia.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Januari 2025, harga emas tercatat turun tipis sebesar 0,45 persen menjadi 2.701 dolar AS per troy ons. Namun, secara mingguan, harga emas masih menunjukkan penguatan sebesar 0,44 persen dibandingkan posisi pada 10 Januari 2025 di level 2.689 dolar AS per troy ons.

Kenaikan harga emas ini sebelumnya didorong oleh data ekonomi terbaru Amerika Serikat yang memengaruhi imbal hasil Treasury. Laporan menunjukkan peningkatan klaim tunjangan pengangguran mingguan menjadi 217.000, lebih tinggi dari perkiraan 210.000. Pelemahan pasar tenaga kerja dan penurunan imbal hasil Treasury mendorong investor beralih ke emas sebagai aset aman.

Meski demikian, harga emas mengalami tekanan pada akhir pekan akibat kabar rencana gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diperkirakan dimulai 19 Januari 2025. Kesepakatan ini mencakup pertukaran tahanan dan sandera setelah konflik berkepanjangan.

Prospek harga emas di 2025 menghadirkan tiga skenario utama:  

1. Skenario optimis memproyeksikan kenaikan moderat jika permintaan global meningkat, terutama akibat ketegangan geopolitik yang mendorong investor untuk mencari aset aman. Penurunan suku bunga The Fed juga dapat melemahkan dolar AS, sehingga mendukung harga emas.  

2. Skenario stabil menggambarkan kondisi di mana harga emas cenderung tetap apabila suku bunga tetap dan inflasi kembali normal di kisaran dua persen. Dalam kondisi ini, stabilitas dolar AS dan meredanya ketegangan geopolitik akan menjadi kunci.  

3. Skenario pesimis memprediksi penurunan harga emas jika dolar AS menguat signifikan dan suku bunga riil lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini dapat memicu penjualan otomatis oleh para pedagang teknis.  

Laporan dari JPMorgan memprediksi tren positif untuk emas di akhir tahun 2025 dengan potensi harga mencapai 3.000 dolar AS per ons. Pandangan ini sejalan dengan riset Deutsche Bank yang memperkirakan harga emas tetap diminati sebagai aset lindung nilai risiko meskipun pasar modal relatif stabil.  

Di tengah ketidakpastian global, logam mulia ini diharapkan terus menjadi pilihan utama investor sebagai aset pelindung nilai. Permintaan emas fisik yang stabil, terutama dari bank sentral, juga menjadi salah satu faktor pendukung utama. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan