Mengenal Perbedaan antara Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi

Reporter: Linda Kurniati |

Editor: Yogi Astrayuda |

Rabu , 22 Jan 2025 - 16:52

Kulit kering sering kali disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi kulit tertentu yang cenderung kering, meskipun tubuh memiliki cukup cairan. Foto Google--

* Paparan bahan kimia keras atau iritasi akibat alergi

* Sinar ultraviolet dari matahari dalam jangka panjang

* Kebiasaan mandi dengan air panas terlalu lama

Untuk merawat kulit kering, Anda bisa mencoba langkah berikut:

* Gunakan pelembap secara rutin, baik untuk wajah maupun tubuh.

* Batasi durasi mandi (maksimal 10 menit) dan hindari air panas.

* Pilih sabun mandi atau pembersih wajah yang lembut, seperti sabun bertekstur gel atau krim.

Kulit Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, sehingga fungsi organ tubuh, termasuk kulit, terganggu. Dehidrasi biasanya disebabkan oleh kurangnya konsumsi air putih, diare, muntah, demam, atau berkeringat berlebih.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kulit juga kehilangan kelembapan. Gejala yang muncul antara lain:

* Kulit kering dan kusam

* Pusing

* Bibir pecah-pecah

mengenal perbedaan antara kulit kering dan kulit dehidrasi                            radarlambar.bacakoran.co - kulit kering sering kali disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi kulit tertentu yang cenderung kering, meskipun tubuh memiliki cukup cairan. gejala umum kulit kering mencakup kulit kasar, bersisik, dan terkadang terasa gatal. karena penyebab kulit kering berbeda dengan dehidrasi, perawatannya juga perlu disesuaikan.
 
perbedaan kulit kering dan dehidrasi serta cara mengatasinya
 
berikut ini penjelasan mengenai perbedaan antara kulit kering dan dehidrasi serta langkah perawatannya:
kulit kering
 
kulit membutuhkan kelembapan yang berasal dari cairan dan minyak alami tubuh (sebum). pada orang dengan tipe kulit kering, produksi minyak alami cenderung lebih rendah, sehingga kelembapan kulit tidak terjaga dengan baik.
gejala umum kulit kering meliputi:
* kulit terasa gatal
* elastisitas kulit berkurang
* tampilan kulit kusam, kasar, atau bersisik
beberapa faktor penyebab kulit kering antara lain:
* faktor genetik
* paparan bahan kimia keras atau iritasi akibat alergi
* sinar ultraviolet dari matahari dalam jangka panjang
* kebiasaan mandi dengan air panas terlalu lama
untuk merawat kulit kering, anda bisa mencoba langkah berikut:
* gunakan pelembap secara rutin, baik untuk wajah maupun tubuh.
* batasi durasi mandi (maksimal 10 menit) dan hindari air panas.
* pilih sabun mandi atau pembersih wajah yang lembut, seperti sabun bertekstur gel atau krim.
 
kulit dehidrasi
 
dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, sehingga fungsi organ tubuh, termasuk kulit, terganggu. dehidrasi biasanya disebabkan oleh kurangnya konsumsi air putih, diare, muntah, demam, atau berkeringat berlebih.
ketika tubuh mengalami dehidrasi, kulit juga kehilangan kelembapan. gejala yang muncul antara lain:
* kulit kering dan kusam
* pusing
* bibir pecah-pecah
* tubuh lemas
* frekuensi buang air kecil menurun, dengan warna urine lebih gelap
untuk mengatasi dehidrasi dan menjaga kelembapan kulit, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
* pastikan tubuh terhidrasi dengan minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.
* hindari konsumsi alkohol dan minuman berkafein.
* gunakan pelembap untuk mengunci kelembapan kulit.
* segera tangani penyebab dehidrasi, seperti diare atau demam.
 
kulit kering dan dehidrasi memang dapat terlihat serupa, tetapi memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda. kulit kering cenderung terjadi pada tipe kulit tertentu, sedangkan dehidrasi biasanya melibatkan masalah kesehatan secara menyeluruh.
jika keluhan kulit kering atau dehidrasi tidak membaik meskipun sudah diberikan perawatan yang tepat, segera konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
versi ini telah dirancang agar lebih unik dan bebas dari potensi plagiarisme.(*)