Lagi Marak, Begini Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit Chikungunya

Ilustrasi. Cara penularan Chikungunya terjadi lewat gigitan nyamuk. iStockphoto--
Radarlambar.bacakoran.co- Penyakit Chikungunya, yang belakangan ini muncul di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga disebabkan oleh virus Chikungunya yang dibawa oleh nyamuk. Virus ini bisa menyebabkan gejala flu tulang, yang membuat penderitanya mengalami demam hingga nyeri sendi yang hebat. Di musim hujan seperti sekarang, Chikungunya menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai, selain penyakit demam berdarah.
Cara Penularan Chikungunya
Penularan Chikungunya terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus adalah jenis yang paling sering menularkan virus ini. Meskipun penyakit ini tidak menular antar manusia, penyebaran bisa sangat cepat karena nyamuk yang terinfeksi dapat menggigit orang lain dan menularkan virus tersebut.
Gigitan nyamuk yang membawa virus Chikungunya bisa terjadi baik di siang maupun malam hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga diri dari gigitan nyamuk terutama di daerah yang sedang mengalami wabah.
Gejala Chikungunya
Setelah masa inkubasi 3-7 hari sejak gigitan nyamuk terinfeksi, seseorang akan mulai merasakan gejala penyakit Chikungunya. Beberapa gejala utama yang biasanya muncul adalah:
- Nyeri sendi dan persendian yang bengkak,
- Demam,
- Sakit kepala,
- Mual,
- Ruam kulit,
- Rasa lelah parah.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun gejalanya mirip dengan beberapa penyakit akibat gigitan nyamuk lainnya, seperti demam berdarah, Chikungunya tidak disertai gejala pernapasan seperti flu dan batuk.
Pencegahan Chikungunya