Tiga Artis Dilantik Menjadi Kepala Daerah di Jawa Barat pada 6 Februari 2025, Jeje Govinda Tidak Termasuk
Artis Jeje Govinda. Foto Dok/Net--
Radarlambar.bacakoran.co - Beberapa selebritas berhasil memenangkan Pilkada 2024 dan akan dilantik sebagai kepala daerah di Jawa Barat pada 6 Februari 2025 di Istana Negara. Namun, meskipun adik ipar Raffi Ahmad, Jeje Govinda, memenangi Pilkada Kabupaten Bandung Barat, ia tidak akan dilantik bersamaan dengan kepala daerah terpilih lainnya.
Berdasarkan hasil perhitungan suara sementara oleh KPU, ada enam calon kepala daerah dari kalangan artis yang berhasil unggul dalam Pilkada. Mereka adalah Ali Syakieb, Ramzi, Dicky Chandra, Muhammad Farhan, Lucky Hakim, dan Jeje Govinda.
Namun, dari enam artis tersebut, hanya tiga yang dijadwalkan dilantik pada 6 Februari 2025. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengungkapkan bahwa ada sekitar 270 kepala daerah yang akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk 17 kepala daerah dari Jawa Barat. Namun, 11 lainnya masih menunggu keputusan terkait gugatan sengketa Pilkada.
Tiga artis yang akan dilantik pada 6 Februari adalah:
1. Virman Alfarizi dan Dicky Chandra (Kota Tasikmalaya)
2. Muhammad Farhan dan Erwin (Kota Bandung)
3. Lucky Hakim dan Syaefudin (Kabupaten Indramayu)
Sementara itu, beberapa artis yang tidak akan dilantik pada tanggal yang sama adalah:
1. Ali Syakieb dan Dadang Suprianta (Kabupaten Bandung)
2. Jeje Govinda dan Asep Ismail (Kabupaten Bandung Barat)
3. Ramzi dan Wahyu (Kabupaten Cianjur)
Jeje Govinda sempat menangis haru saat mengetahui bahwa ia unggul dalam Pilkada Bandung Barat, berdasarkan hasil quick count dari lembaga survei Indikator Politik. Pasangan Jeje-Asep memperoleh sekitar 37,77% suara, unggul 14% dari pesaingnya.
Walaupun hasil penghitungan suara sementara menunjukkan kemenangan Jeje, ia belum bisa merayakan secara resmi karena hasil akhir Pilkada masih dalam proses verifikasi oleh KPU. Jeje mengungkapkan bahwa ia sangat ingin ibu tercinta melihat kemenangan ini, meskipun ia tetap bersyukur atas dukungan banyak pihak.
Jeje sendiri memutuskan terjun ke dunia politik dengan tujuan memberi kontribusi positif bagi masyarakat, terutama kampung halamannya di Jawa Barat. Ia mengungkapkan bahwa niatnya masuk ke politik tidak hanya untuk membuktikan diri, tetapi juga untuk meneruskan keinginan ayahnya yang belum sempat tercapai.