Pakaian Adat Lampung, Simbol Identitas Hingga Spiritual

Reporter: Yayan Prantoso |

Editor: Budi Setiawan |

Sabtu , 01 Feb 2025 - 12:50

Pakaian adat Lampung / Foto--Net.--

pakaian adat lampung, simbol identitas hingga spiritual                            radarlambar.bacakoran.co - pakaian adat lampung memainkan peran penting sebagai cerminan budaya dan identitas masyarakatnya. 
dikenakan dalam berbagai acara adat, pernikahan, serta ritual kebesaran, pakaian ini menjadi simbol kehormatan dan nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh suku lampung pepadun dan lampung saibatin. 
setiap elemen dalam pakaian adat ini membawa makna yang mendalam, baik itu dalam desain, warna, hingga aksesoris yang dikenakan.
pakaian adat pria lampung, yang dikenal dengan nama tulang bawang, mencakup atasan berupa baju lengan panjang berwarna gelap, dipadukan dengan celana panjang. 
pada bagian pinggang, pria mengenakan sarung tapis, kain tenun khas lampung yang dihiasi benang emas dengan berbagai motif unik. 
selain itu, pria adat juga memakai siger pengantin pria, yang lebih sederhana dibandingkan dengan wanita, serta keris dan selendang sebagai simbol kehormatan. 
berbagai aksesoris tambahan seperti kalung dan gelang memperkaya penampilan dan menunjukkan status sosial.
untuk wanita, pakaian adat terdiri dari kain tapis yang dihiasi sulaman benang emas dengan pola geometris, flora, atau fauna, dan sering digunakan sebagai bawahan. 
baju kurung dengan lengan panjang menjadi atasan yang melengkapi penampilan, dengan warna cerah yang melambangkan kebesaran dan keceriaan. 
siger, mahkota berbentuk tanduk, adalah aksesoris utama yang menandakan kebangsawanan. 
selain itu, wanita adat lampung juga mengenakan berbagai perhiasan emas seperti kalung, subang, dan gelang yang menambah keanggunan dan menunjukkan kemakmuran keluarga.
kain tapis merupakan elemen utama dalam pakaian adat lampung, dengan setiap motifnya memiliki makna tersendiri. 
kain ini digunakan dalam berbagai upacara penting, seperti pernikahan dan pemberian gelar adat, dan biasanya dihiasi dengan benang emas yang melambangkan keindahan sekaligus kedalaman spiritual. 
selain itu, warna-warna pada pakaian adat memiliki simbolisme yang kuat. merah melambangkan keberanian, putih kesucian, kuning kemakmuran, dan hitam keteguhan serta kebijaksanaan.
ada pula perbedaan mencolok antara pakaian adat suku pepadun dan saibatin. 
pakaian suku pepadun lebih menonjolkan kemewahan, dengan penggunaan aksesoris emas yang mencolok dan siger besar, yang menegaskan status sosial dan kebesaran adat. 
sementara itu, pakaian adat suku saibatin lebih sederhana, namun tetap menunjukkan keanggunan dan menekankan aspek spiritual serta kekerabatan.
pakaian adat lampung bukan sekadar busana, tetapi sebuah simbol dari warisan budaya yang dilestarikan. 
ia digunakan tidak hanya dalam acara kebesaran dan pernikahan, tetapi juga dalam upacara adat seperti cakak pepadun dan begawi. 
melalui pakaian adat ini, masyarakat lampung memperlihatkan penghormatan terhadap leluhur, status sosial, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 6 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan