Penyebab Bibir Bengkak dan Cara Mengatasinya

Bibir yang membengkak biasanya bukan kondisi berbahaya dan cenderung bersifat sementara.  Foto Freepik--

Angioedema adalah kondisi pembengkakan di bawah permukaan kulit, termasuk pada bibir, kelopak mata, atau lidah. Penyebabnya bisa beragam, seperti reaksi alergi, efek samping obat, atau bahkan stres. Dalam beberapa kasus, angioedema juga bisa bersifat genetik, meski jarang terjadi.

Kondisi ini biasanya berlangsung selama 1–2 hari dan bisa disertai gatal atau nyeri. Jika pembengkakan terjadi di tenggorokan atau lidah hingga mengganggu pernapasan, segera cari bantuan medis karena dapat menjadi kondisi darurat.

 

4. Cedera atau Trauma

Bibir yang mengalami benturan keras, tergigit, atau terluka akibat kecelakaan bisa mengalami pembengkakan. Selain itu, cedera ini sering kali menyebabkan memar, nyeri, dan perdarahan ringan.

Biasanya, luka di bibir bisa sembuh dengan cepat karena bagian ini memiliki banyak pembuluh darah. Namun, dalam beberapa kasus, cedera bisa menyebabkan terbentuknya kista mukosa (mukokel), yang merupakan kantung berisi cairan air liur di dalam bibir.

 

5. Perawatan Gigi

Beberapa prosedur perawatan gigi, seperti pemasangan kawat gigi atau behel, dapat menyebabkan iritasi yang memicu peradangan dan pembengkakan pada bibir. Gesekan kawat gigi dengan lapisan dalam mulut bisa membuat bibir terasa nyeri dan kemerahan.

 

6. Infeksi

Infeksi yang terjadi di sekitar bibir, seperti abses, bisa menyebabkan pembengkakan. Abses merupakan kondisi di mana terjadi penumpukan nanah akibat infeksi bakteri di bawah kulit.

Infeksi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk daya tahan tubuh yang lemah atau penggunaan alat yang tidak steril saat menindik bibir.

 

7. Efek Samping Prosedur Kecantikan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan