Bisakah Anak Mengalami Kolesterol Tinggi dan Bagaimana Mencegahnya?
Kolesterol adalah zat yang dibutuhkan tubuh, termasuk pada anak-anak, karena berperan dalam mendukung berbagai fungsi organ, seperti otak dan kulit. -Foto Freepik-
• Lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun).
• Serat, vitamin, dan mineral dari buah serta sayur.
3. Mengajak Anak Tetap Aktif dan Berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko obesitas dan kolesterol tinggi pada anak, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan yang kurang sehat.
Pastikan anak tetap aktif setiap hari dengan berbagai aktivitas fisik, seperti bermain di luar rumah, bersepeda, atau membantu pekerjaan rumah. Selain itu, ajak anak untuk berolahraga secara rutin, misalnya jogging atau jalan santai di akhir pekan.
Dengan menjadikan olahraga sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari, anak akan lebih mudah menikmati aktivitas fisik dan menjadikannya sebagai gaya hidup sehat.
Kolesterol tinggi pada anak bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, karena dampaknya dapat berlanjut hingga dewasa. Oleh karena itu, pola hidup sehat harus diterapkan sejak dini, tidak hanya untuk anak tetapi juga seluruh anggota keluarga.
Jika anak mengalami kelebihan berat badan atau memiliki pola makan yang sulit dikontrol, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter dapat membantu memantau kadar kolesterol anak serta memberikan saran penanganan yang tepat agar kesehatannya tetap terjaga.(*)