Tanggapan Mensesneg tentang Isu Reshuffle Kabinet Usai Pernyataan Prabowo
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/b8f2a5b255c3eb1b3c1c4fe908ebbca8.jpeg)
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.//foto:dok/net.--
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan klarifikasi mengenai isu reshuffle kabinet yang beredar setelah Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan tegas terkait kinerja para menteri. Menurut Prasetyo, hingga saat ini, tidak ada rencana untuk melakukan reshuffle terhadap jajaran kabinet.
“Tidak ada reshuffle. Semua masih bekerja dengan baik,” ujar Prasetyo saat menghadiri acara perayaan HUT Partai Gerindra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.
Klarifikasi ini menyusul pernyataan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu yang menyebutkan akan mengambil tindakan tegas terhadap menteri yang dinilai tidak berkinerja baik. Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta pada Rabu 5 Februari 2025 kemarin. Prabowo menegaskan, ia tidak segan-segan untuk menyingkirkan menteri yang tidak bekerja dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat.
Bahkan, Prabowo dengan tegas mengatakan, kalau ada yang tidak bekerja dengan benar untuk rakyat, akan di singkirkan dari jajaran Kabinetnya.
Mensesneg Prasetyo juga menjelaskan bahwa evaluasi kinerja para menteri adalah hal yang biasa dalam pemerintahan. Ia menegaskan bahwa semua pihak dalam kabinet saat ini masih terus bekerja dan berkomitmen untuk memenuhi tugasnya.
"Evaluasi itu sudah menjadi hal yang biasa. Semua masih terus bekerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka," tambah Prasetyo.
Isu reshuffle mencuat setelah Presiden Prabowo berbicara mengenai ketegasan dalam menegakkan integritas di kalangan para pembantunya. Beliau menegaskan bahwa pemerintahan yang dijalankan saat ini harus memiliki komitmen penuh untuk kepentingan bangsa dan rakyat, tanpa adanya kepentingan pribadi atau golongan.
Meski Prabowo tidak memberikan jawaban langsung terkait potensi reshuffle, pernyataan tersebut menegaskan pentingnya transparansi dan kinerja yang baik dalam pemerintahan yang dipimpinnya.(*)