Berikut Langkah Pemasangan dan Risiko Penggunaan Kawat Gigi

Reporter: Apriyanti |

Editor: Budi Setiawan |

Minggu , 09 Feb 2025 - 14:42

Pasang kawat gigi adalah pilihan yang populer untuk memperbaiki masalah susunan gigi dan rahang.Foto freepik--

Pemasangan kawat gigi melibatkan beberapa tahap;

- Pembersihan Gigi: Sebelum pemasangan, gigi dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan plak dan kotoran yang dapat mengganggu proses pemasangan.

- Pemasangan Bracket: Bracket yang terbuat dari bahan tertentu akan dipasang pada setiap gigi menggunakan lem khusus. Bracket ini adalah titik tempat kawat akan dipasang.

- Pemasangan Kawat: Setelah bracket terpasang, kawat gigi akan dipasang dan diikatkan pada setiap bracket. Kawat ini memberikan tekanan pada gigi untuk mengubah posisinya seiring waktu.

- Pengecekan Posisi: Dokter akan memastikan bahwa semua elemen terpasang dengan baik dan posisinya sudah benar.

4. Kontrol Rutin

Pasien diwajibkan untuk datang kembali ke dokter gigi setiap 4 hingga 6 minggu.

Pada setiap kontrol, kawat akan diganti, dan dokter akan memeriksa pergerakan gigi untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

Ketidaknyamanan atau rasa nyeri mungkin terjadi setelah setiap penggantian kawat.

Risiko Penggunaan Kawat Gigi

Meskipun banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan kawat gigi, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan;

1. Nyeri dan Ketidaknyamanan

berikut langkah pemasangan dan risiko penggunaan kawat gigi                            radarlambar.bacakoran.co - kawat gigi atau braces adalah alat yang digunakan dalam perawatan ortodontik untuk memperbaiki posisi gigi dan rahang yang tidak sejajar. 
pemasangannya dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti dan sering kali menjadi solusi untuk masalah gigi seperti gigi berjejal atau posisi rahang yang tidak normal. 
walaupun prosedur ini sering memberikan hasil yang memuaskan ada beberapa langkah yang perlu diikuti dan risiko yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
 
langkah-langkah pemasangan kawat gigi; 
1. konsultasi dengan dokter
langkah pertama dalam proses pemasangan kawat gigi adalah berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis ortodonti. 
pada konsultasi ini, dokter akan memeriksa kondisi gigi, rahang, serta masalah yang perlu diperbaiki. 
pemeriksaan tersebut bisa melibatkan rontgen serta pembuatan cetakan gigi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
 
2. perencanaan perawatan
setelah pemeriksaan, dokter akan menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. hal ini mencakup pemilihan jenis kawat gigi, estimasi waktu perawatan, serta tahap-tahap yang akan dilakukan selama proses tersebut.
 
3. proses pemasangan
pemasangan kawat gigi melibatkan beberapa tahap;
- pembersihan gigi: sebelum pemasangan, gigi dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan plak dan kotoran yang dapat mengganggu proses pemasangan.
- pemasangan bracket: bracket yang terbuat dari bahan tertentu akan dipasang pada setiap gigi menggunakan lem khusus. bracket ini adalah titik tempat kawat akan dipasang.
- pemasangan kawat: setelah bracket terpasang, kawat gigi akan dipasang dan diikatkan pada setiap bracket. kawat ini memberikan tekanan pada gigi untuk mengubah posisinya seiring waktu.
- pengecekan posisi: dokter akan memastikan bahwa semua elemen terpasang dengan baik dan posisinya sudah benar.
 
4. kontrol rutin
pasien diwajibkan untuk datang kembali ke dokter gigi setiap 4 hingga 6 minggu. 
pada setiap kontrol, kawat akan diganti, dan dokter akan memeriksa pergerakan gigi untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. 
ketidaknyamanan atau rasa nyeri mungkin terjadi setelah setiap penggantian kawat.
 
risiko penggunaan kawat gigi
meskipun banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan kawat gigi, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan;
 
1. nyeri dan ketidaknyamanan
salah satu efek samping yang umum adalah rasa nyeri, terutama setelah kawat baru dipasang atau setelah kontrol rutin. 
tekanan yang diberikan oleh kawat pada gigi dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan rasa sakit, yang biasanya berlangsung beberapa hari.
 
2. iritasi pada gusi dan mulut
bracket dan kawat gigi dapat menyebabkan iritasi pada bagian dalam mulut, terutama pada awal perawatan. 
untuk mengurangi rasa sakit ini, pasien dapat menggunakan wax ortodontik yang dipasang pada bracket untuk melindungi jaringan lunak.
 
3. kesulitan dalam menjaga kebersihan gigi
kawat gigi dapat mempersulit kebersihan gigi karena makanan dan plak mudah menempel pada bracket dan kawat. 
jika tidak dibersihkan dengan benar, ini bisa menyebabkan masalah gigi seperti gigi berlubang atau penumpukan plak yang berlebihan.
 
4. penyakit gusi
kurangnya perawatan kebersihan mulut yang tepat selama penggunaan kawat gigi dapat menyebabkan penyakit gusi seperti gingivitis. 
penumpukan plak yang tidak dibersihkan dapat memicu peradangan pada gusi.
 
5. perubahan pada struktur gigi
walaupun jarang terjadi, proses pergerakan gigi bisa mempengaruhi akar gigi. 
akar gigi bisa mengalami perubahan panjang atau pergeseran yang dapat mempengaruhi stabilitas gigi di masa depan.
 
6. reaksi alergi terhadap bahan
beberapa pasien dapat mengalami reaksi alergi terhadap bahan logam yang digunakan dalam kawat gigi, seperti nikel. 
jika ini terjadi, pasien perlu memberi tahu dokter untuk menyesuaikan jenis bahan yang digunakan.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Jumat, 1 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan