Kapal Tradisional Indonesia: Warisan Maritim yang Tangguh

Kapal Pinisi / Foto--Freepik--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki warisan maritim yang kaya dan beragam.
Sejak zaman dahulu, nenek moyang bangsa Indonesia telah mengarungi lautan luas, menciptakan berbagai jenis kapal tradisional yang tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan identitas budaya masing-masing daerah.
Berikut adalah beberapa kapal tradisional Indonesia yang menjadi simbol kejayaan maritim Nusantara:
1. Pinisi: Kebanggaan Suku Bugis dan Makassar
Pinisi adalah kapal layar tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, khususnya digunakan oleh Suku Bugis dan Makassar.
Kapal ini dikenal dengan tujuh layarnya yang berkibar gagah serta dua tiang utama di bagian depan dan belakang kapal.
Pinisi dibuat dari kayu pilihan yang kuat dan kokoh, seperti kayu besi dan kayu jati.
Awalnya digunakan sebagai kapal dagang, kini Pinisi menjadi daya tarik wisata yang memukau wisatawan domestik maupun mancanegara.
2. Sandeq: Kecepatan dalam Kesederhanaan
Perahu ini memiliki bentuk yang langsing dengan lebar sekitar satu meter dan panjang sekitar tujuh meter.
Tiang layarnya dapat mencapai tinggi 20 meter dengan bentangan layar hingga lima meter.
Keistimewaan Sandeq terletak pada kemampuannya mengarungi lautan dengan lincah dan tangguh, bahkan mampu melawan arah angin dengan teknik berlayar zigzag yang disebut Makkarakkayi dalam bahasa Mandar.