Produksi GKP Selama 2023 Diklaim Capai 44 Ribu Ton Lebih

0501--

PESISIR TENGAH – Selama tahun 2023, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengklaim hasil produksi padi dalam hal ini gabah Kering Panen (GKP) mencapai 44.136,414 ton dengan total luas tanam sejak Januari hingga Desember 2023 itu tercatat mencapai 8.173,41 hektare.

Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mengatakan, total hasil produksi GKP selama tahun 2023 di Kabupaten Pesbar masih cukup tinggi, artinya jika dihitung dengan kondisi luasan wilayah dan jumlah penduduk, maka hasil produksi GKP tahun 2023 di Kabupaten Pesbar tergolong surplus. Dengan begitu kebutuhan pangan tidak terkendala.

“Dengan kondisi mengalami surplus terhadap hasil tanaman pangan seperti padi, itu jelas tidak berdampak terhadap kebutuhan pangan di Kabupaten Pesbar ini,” katanya.

Dikatakannya, berdasarkan data terhitung sejak Januari-November 2023 lalu untuk hasil produksi GKP di Pesbar ini mencapai 40.069,775 ton dengan luas tanam lahan sawah 7.285,41 hektare. Dengan begitu, pada panen di bulan Desember 2023 itu mengalami penambahan sekitar empat ton lebih GKP. Meski di Pesbar ini banyak kondisi lahan yang terdampak El Nino atau kemarau panjang, namun hasil produksinya masih cukup maksimal.

“Untuk itu pada musim tanam saat ini dan juga musim panen berikutnya, diharapkan agar produksi GKP tersebut dapat terus meningkat yang tentunya akan berdampak terhadap perkonomian petani di Pesbar ini,” jelasnya.

Sedangkan, lanjutnya, untuk target tanam pada musim tanam tahun 2023-2024 di Kabupaten Pesbar terutama untuk tanaman padi di semua lahan sawah maupun ladang di Kabupaten ini ditargetkan dengan sasaran tanam seluas 12.827 hektare. Tentunya diharapkan sasaran tanam tersebut bisa tercapai target, karena memang setiap tahunnya tetap akan ada penambahan untuk luas tanam, khususnya tanaman padi tersebut yang merupakan salah satu tanaman ketahanan pangan.

“Tanaman padi merupakan kebutuhan pangan yang paling utama, sehingga harus benar-benar diprioritaskan. Apalagi di Pesbar ini juga salah satu komoditas penghasil padi, sehingga harus dipertahankan dan ditingkatkan kembali. Begitu juga dengan luasan lahan sawah di Pesbar ini diharapkan untuk tidak dialihfungsikan,” pungkasnya.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan