Eks Gedung SMPN 3 Krui Dimanfaatkan SDN 10 Krui

Kabid Dikdas, PAUD dan PNFI Disdikbud Pesbar, Erik Putra AR.--

PESISIR TENGAH - Gedung bekas SMPN 3 Krui di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), yang tidak dimanfaatkan setelah penggabungan dengan SMPN 1 Krui, kini digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa SD Negeri 10 Krui. 

Kabid Pendidikan Dasar, PAUD, dan PNFI, Erik Putra AR, S.Pd., mendampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., mengatakan, gedung eks SMPN 3 Krui itu sudah lama tidak difungsikan setelah penggabungan sekolah, yakni dengan SMPN 1 Krui. Namun kini, gedung tersebut dimanfaatkan kembali untuk kegiatan belajar siswa SDN 10 Krui.

“Hal ini untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas dan meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar di sekolah tersebut,” kata Erik, Senin 17 Februari 2025.

Dikatakannya, pemanfaatan gedung eks SMPN 3 Krui ini merupakan respons terhadap permintaan dari pihak SDN 10 Krui. Sekolah tersebut mengalami keterbatasan Ruang Kelas Belajar (RKB) sehingga harus menerapkan dua jadwal masuk, yaitu pagi dan siang. Situasi ini dinilai kurang efektif karena siswa yang masuk siang hari tentunya mengalami penurunan konsentrasi dan energi belajar.  

“Kondisi di SDN 10 Krui itu memang jumlah ruang kelasnya tidak mencukupi untuk menampung seluruh siswa pada sesi pagi. Akibatnya, sebagian siswa harus mengikuti pelajaran pada siang hari, yang tentu kurang ideal dari segi efektivitas belajar,” jelasnya.

Ditambahkannya, menanggapi permasalahan itu, pihak SDN 10 Krui kemudian mengajukan usulan kepada Disdikbud Pesbar untuk menggunakan gedung eks SMPN 3 Krui sebagai ruang tambahan. Usulan ini bertujuan agar seluruh siswa bisa belajar pada pagi hari sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih optimal.  

“Setelah mempertimbangkan kebutuhan tersebut, kita dari Disdikbud Pesbar menyetujui usulan itu. Gedung eks SMPN 3 Krui  di izinkan untuk dipakai sebagai ruang belajar tambahan bagi SDN 10 Krui,” ujarnya.

Dijelaskannya, pemanfaatan gedung eks SMPN 3 Krui sebagai ruang belajar tambahan telah memberikan dampak positif bagi SDN 10 Krui. Seluruh siswa kini dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar pada pagi hari tanpa harus dibagi menjadi dua shift. Hal ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru.  

“Kini, semua siswa dapat belajar di pagi hari, sehingga mereka bisa lebih fokus dan bersemangat. Para guru juga merasa lebih efektif dalam menyampaikan materi pelajaran,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan