Ungkapkan Belasungkawa, Kenali Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

-----

BELALAU - Pemerintah Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga korban musibah kebakaran rumah yang terjadi di Pemangku 4 Sukadana pekon setempat, Sabtu (28/10).

Bantuan berupa sembako dan sejumlah uang tunai itu disalurkan oleh Peratin Kenali Adi Praja didampingi aparat pekon yang diterima langsung oleh keluarga sohibul musibah yakni Muherman bin M Satar (51).

Dalam kesempatan itu, Adi Praja menyampaikan ungkapkan bela sungkawa atas musibah kebakaran yang terjadi dan atas nama pemerintah pekon pihaknya berharap bantuan itu dapat sedikit meringankan dan dapat bermanfaat untuk keluarga korban.

“Bantuan ini mungkin tidak seberapa, tapi ini adalah bentuk kepedulian pemerintah pekon untuk keluarga sohibul musibah, mari kita sama-sama berdoa semoga keluarga diberi ketabahan dan diberi rizki yang lebih sehingga dapat kembali mendirikan rumahnya, aamiin,” ucap Adi. 

Menurutnya, musibah kebakaran membawa tidak hanya membawa duka bagi keluarga korban, namun juga menjadi duka bersama yang dirasakan oleh masyarakat pekon kenali, sehingga sudah menjadi kewajiban untuk saling membantu memberikan dukungan moril maupun materil.

Sebelumnya, musibah kebakaran kembali terjadi. Kali ini si jago merah menghanguskan satu rumah di Pemangku 4 Sukadana, Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, Jum'at (27/10/2023) sekira pukul 10:30 WIB.

Kebakaran yang diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik itu berlangsung begitu cepat, hingga api melahap seluruh bangunan rumah semi permanen berdinding papan milik Muherman bin M Satar (51).

Kepala UPT Damkar Kenali Sahri mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10:30 WIB, dalam upaya pemadaman pihaknya mengerahkan satu unit Armada Damkar milik UPT Damkar Kenali. 

“Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 11:30 WIB, tapi dikarenakan bangunan rumah itu berdinding papan maka api begitu cepat meluas dan melahap seluruh bangun rumah hingga tidak ada barang yang berhasil di selamatkan,” ujarnya.

Lanjutnya, kebakaran itu diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sedangkan untuk kerugian materil di tafsir mencapai ratusan juta rupiah. “Atas musibah ini mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada terhadap musibah peristiwa kebakaran, terlebih saat ini masih terjadi musim kemarau,” pesannya

Sementara, Peratin Kenali Adi Praja menambahkan bahwa saat kejadian kondisi rumah sedang kosong, karena ditinggal pemilik pergi ke rumah tetangga untuk membantu beres-beres setelah ada kegiatan takziah.

“Seluruh isi rumah tidak ada yang bisa di selamatkan, karena saat kejadian posisi rumah kosong di tinggal pemilik yang sedang membantu beres-beres di rumah tetangga yang habis menggelar takziah atau niga hari,” kata Adi.

Atas musibah itu, pihaknya secara pribadi dan atas nama pemerintah pekon turut berbela sungkawa atas musibah yang terjadi. Pihaknya sudah menyampaikan laporan resmi ke Pemkab Lampung Barat dengan total kerugian yang dialami korban mencapai sekitar Rp250 juta.

 “Kami juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat meninggalkan rumah. Selalu memeriksa keadaan kompor maupun tungku sebelum pergi, terlebih lagi saat ini masih memasuki musim kemarau,” tutup dia. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan