Pesan Khusus Prabowo untuk Gubernur-Wakil Gubernur NTT

Presiden RI Prabowo Subianto saat lantik 961 Kepala Daerah serentak.--Foto.Tinta.--
Radarlambar.bacakoran.co - Presiden Prabowo Subianto memberikan pesan khusus kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, yang baru saja dilantik pada Kamis (20/2). Dalam momen pelantikan di Istana Negara, Prabowo menegaskan pentingnya pembangunan di wilayah NTT dan menitipkan tanggung jawab besar kepada pasangan pemimpin daerah tersebut.
Pesan ini disampaikan langsung saat sesi pemberian selamat kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Prabowo memberikan perhatian khusus kepada NTT, yang dikenal sebagai salah satu provinsi dengan potensi besar namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam pembangunan.
Ia meminta agar gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik benar-benar memperhatikan kesejahteraan masyarakat NTT dan berkomitmen untuk memajukan daerah tersebut.
Bagi Johni Asadoma, pesan dari presiden ini memiliki makna yang dalam. Sebagai putra asli NTT, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan pembangunan di daerahnya berjalan optimal.
Prabowo menekankan bahwa kemajuan NTT akan berkontribusi pada kemajuan Indonesia secara keseluruhan, sehingga kepemimpinan yang kuat dan kebijakan yang tepat sangat dibutuhkan dalam periode pemerintahan mereka.
Dalam pelantikan tersebut, Prabowo melantik 961 kepala daerah secara serentak di Istana Negara. Para kepala daerah ini merupakan hasil dari pemilihan yang diselenggarakan pada November 2024 lalu. Pelantikan massal ini menjadi momen bersejarah dalam politik Indonesia, menandai awal dari kepemimpinan baru di berbagai daerah.
Bagi masyarakat NTT, pelantikan ini membawa harapan baru. Dengan kepemimpinan Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma, berbagai program pembangunan diharapkan bisa berjalan lebih efektif, terutama dalam sektor infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Tanggung jawab besar yang telah dipercayakan oleh Prabowo menjadi dorongan bagi keduanya untuk bekerja lebih keras demi kemajuan NTT dan Indonesia. (*/rinto)