Harga Minyak Dunia Turun, Ketegangan Timur Tengah Mereda

Ilustrasi industri minyak/Foto--Freepik--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pada Jumat, 21 Februari 2025, harga minyak dunia mengalami penurunan signifikan sebagai dampak meredanya ketegangan di Timur Tengah.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2025 turun US$2,08 atau sekitar 2,87 persen, menjadi US$70,4 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman yang sama turun US$2,05 atau sekitar 2,68 persen, sehingga harga per barel berada di angka US$74,43 di London ICE Futures Exchange.
Penurunan harga ini juga tercermin dalam perubahan harga mingguan, dengan minyak WTI dan Brent masing-masing turun 0,5 persen dan 0,4 persen selama sepekan terakhir.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan ini adalah meredanya ketegangan yang sebelumnya menimbulkan ketidakpastian di pasar global, terutama yang terkait dengan konflik di Timur Tengah.
Gencatan senjata yang berjalan lancar di Jalur Gaza dan kelanjutan pembebasan sandera memberikan dampak positif terhadap pasar, mengurangi kekhawatiran mengenai potensi gangguan pasokan energi.
John Kilduff, seorang partner di Again Capital yang berbasis di New York, menyebutkan bahwa meredanya ketegangan di Timur Tengah menunjukkan bahwa penurunan harga minyak dunia ini mungkin akan bertahan dalam beberapa waktu mendatang.
Sebelumnya, ketidakpastian yang ada mendorong lonjakan harga minyak, namun kini kondisi yang lebih stabil mulai tercipta.
Selain itu, upaya perdamaian di Ukraina juga berpotensi mempengaruhi harga minyak. Jika proses perdamaian ini berhasil dan sanksi terhadap Rusia dilonggarkan, pasokan minyak dari Rusia yang sebelumnya terhambat dapat kembali mengalir ke pasar global.
Hal ini dapat memperbesar suplai minyak internasional, yang pada gilirannya berpotensi menurunkan harga lebih lanjut.
Dengan stabilitas yang terjaga di Timur Tengah dan potensi peningkatan suplai minyak, pasar minyak global diperkirakan akan mengalami fluktuasi yang lebih terkontrol dalam beberapa waktu ke depan.(*)