Pecatur Indonesia Satria Duta Cahaya Raih Hasil Positif di Indonesian GM Tournament 2025

Pecatur Indonesia Satria Duta Cahaya Raih Hasil Positif di Indonesian GM Tournament 2025. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Satria Duta Cahaya, pecatur Indonesia Master FIDE (MF), telah menorehkan prestasi yang membanggakan dalam Indonesian GM Tournament 2025 yang berlangsung di Hotel Mewangi, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 22 Februari 2025. Pada babak delapan, Satria berhasil menahan remis Grandmaster (GM) Bernadskiy Vitaliy dari Ukraina, yang saat ini memimpin klasemen sementara dengan rating Elo 2531. Selanjutnya, Satria kembali memperoleh hasil remis di babak sembilan melawan International Master (IM) Jan Emmanuel Garcia dari Filipina.
Satria Duta mengungkapkan, meskipun hanya mendapatkan remis dalam dua pertandingan tersebut, dirinya merasa cukup puas dapat menahan GM Bernadskiy, yang dikenal sebagai salah satu pecatur top dunia. Dengan koleksi nilai 6,5 VP setelah babak sembilan, Satria kini hanya membutuhkan tambahan 1 VP lagi untuk memenuhi persyaratan meraih IM Norm, yang dapat tercapai jika ia mengumpulkan nilai 7,5 VP.
Untuk mencapai IM Norm, Satria Duta akan menghadapi dua rekan senegaranya, IMW Ivana Maria Lasama di babak sepuluh dan WIM Laysa Latifah pada babak sebelas. Kedua pertandingan ini sangat penting bagi Satria, karena kemenangannya akan menambah peluangnya untuk meraih IM Norm pertama.
Prestasi Pecatur Lain di Indonesian GM Tournament 2025
Di kategori IM Tournament, GM Bernadskiy Vitaliy yang menjadi unggulan utama, mengalami kekalahan dari pecatur Indonesia IM Nayaka Budhidharma (2356) pada babak sembilan. Kemenangan ini membawa Nayaka mengumpulkan nilai 7 VP, setara dengan GM Bernadskiy di posisi teratas, meski unggul dalam perhitungan solkof.
Sementara itu, di kategori GM Tournament, IM Yoseph T. Taher juga mencatatkan hasil signifikan, bermain remis melawan IM Sugar Gan Erdene dari Mongolia pada babak delapan dan kemudian menang melawan GM Susanto Megaranto di babak sembilan. Dengan skor 6,5 VP, Yoseph kini berada di peringkat dua, hanya terpaut sedikit dari pemimpin klasemen sementara, GM Eltaj Safarli dari Azerbaijan.
Yoseph mengungkapkan, meskipun lawan-lawan di babak sepuluh dan sebelas—GM Sethuraman S.P. dari India dan GM Temur Kuybokarov dari Australia—adalah pemain tangguh, ia tetap akan berusaha maksimal untuk meraih hasil yang diperlukan, yaitu meraih 7,5 VP dan mencapai GM Norm pertama.
Peluang Indonesia Menang Besar
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem, optimis bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan di turnamen ini. Dengan hanya membutuhkan satu poin tambahan untuk mencapai GM Norm pertamanya, Yoseph Taher kini semakin dekat untuk meraih status GM, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam dunia catur.
Turnamen ini menunjukkan bahwa pecatur-pecatur Indonesia semakin berkembang, dengan banyak dari mereka yang mampu bersaing dengan para GM dan IM internasional. Kita tunggu hasil dari pertandingan-pertandingan berikutnya!. (*)