Jembatan Gantung Way Pemerihan Rusak, DPUPR Pesbar Ajukan Izin Perbaikan ke TNBBS

Kepala DPUPR Pesisir Barat, Tanwir, S.E., M.M.--

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat, telah mengajukan permohonan izin kepada Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) untuk melakukan perbaikan jembatan gantung Way Pemerihan, di Pekon Sumberejo, Kecamatan Bengkunat. Jembatan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dan membahayakan warga setempat.

Kepala DPUPR Pesbar, Tanwir, S.E., M.M., mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan masyarakat serta hasil pemeriksaan di lapangan, kondisi jembatan tersebut sudah tidak layak digunakan. Kerusakan yang terjadi mengancam keselamatan warga yang bergantung pada jembatan sebagai akses utama penyeberangan, baik bagi pejalan kaki maupun pengendara roda dua.

“Jembatan ini merupakan satu-satunya jalur transportasi bagi masyarakat di Pekon Way Haru, Bandar Dalam, Siring Gading, dan Way Tias untuk menuju Way Heni dan sebaliknya. Saat ini, kondisi jembatan sangat berbahaya bagi pejalan kaki maupun kendaraan roda dua,” kata Tanwir, Kamis 27 Februari 2025.

Terkait hal itu, lanjutnya, DPUPR Pesbar pada 26 Februari 2025 kemarin telah mengajukan izin ke pihak TNBBS. Permohonan itu mencakup izin untuk melakukan aktivitas perbaikan di dalam kawasan TNBBS guna memastikan jembatan dapat segera diperbaiki dan kembali berfungsi dengan baik. Sementara menunggu izin perbaikan dan proses pengerjaan, masyarakat secara swadaya telah berinisiatif membuat rakit sebagai sarana penyeberangan sementara di Sungai Way Pemerihan.

“Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dampak dari kerusakan jembatan yang saat ini tidak dapat digunakan secara aman,” jelasnya.

Dikatakannya, selain partisipasi masyarakat dalam menyediakan rakit sebagai alternatif penyeberangan, Pemkab Pesbar juga berupaya untuk menjadikan perbaikan jembatan ini sebagai prioritas utama pada tahun 2025. Hal ini mendesak untuk dilakukan guna menghindari potensi kecelakaan serta memastikan kelancaran akses transportasi bagi warga.

“Keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama Pemkab Pesbar. Karena itu kita akan berupaya maksimal agar akses transportasi di wilayah tersebut tetap berjalan dengan baik dan tidak menghambat aktivitas warga sehari-hari,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan